Selamat Hari Blogger Nasional
Memulihkan Diri: Seni Memaafkan, Move On, dan Melepaskan Masa Lalu yang Menyakitkan
Memaafkan Itu Manis, Semanis Maccarons |
Memaafkan memang bukan perkara yang mudah. Meskipun mudah banget untuk diucapkan, namun pada waktunya ketika kamu mendapati dirimu dilukai, pasti akan berdarah-darah juga. Apalagi jika sampai mendapatkan kekerasan verbal melepaskannya perlu waktu yang tidak hanya sekejap. Bahkan setelah puluhan tahun waktu berlalu rasanya masih terpatri di dalam hati. Sesakit itu rasanya hati jika dilukai dan dikhianati.
Saya tahu, memaafkan itu memang demikian sulitnya. maka dari itu ingin sekali rasanya saya membagikan hal-hal yang semoga dapat dipetik manfaatnya agar bisa terus move on dan tidak lagi terlena dengan rasa sakit yang kian mendera.
Berbicara tentang proses yang sulit namun penting dalam hidup kita, yakni memaafkan, move on, dan melepaskan masa lalu yang sangat membekas dan melukai hati kita. Saat menghadapi pengalaman yang menghancurkan, seperti kehilangan orang yang dicintai, pengkhianatan ataupun dibohongi
kala itu rasanya dunia sudah pasti hancur. Masa depan yang penuh dengan impian indah tiba-tiba hilang tak berjejak. Jangankan untuk dapat tertawa, sekedar bernafas dengan lega saja rasanya sungguh sulit. Hari esok, entah apa itu yang namanya hari esok. semua hancur berkeping-keping.
Menghadapi semua itu, wajar rasanya jika bersedih. sesekali menangis histeris juga tak mengapa. namun setelahnya harus mampu tersenyum bahagia. Mari memaafkan, move on, dan melepaskan masa lalu adalah langkah-langkah penting menuju penyembuhan dan kebahagiaan yang sejati.
1. Memaafkan
Memaafkan sejatinya bukanlah suatu tanda kelemahan, melainkan sebuah tindakan keberanian. Memaafkan bukan berarti menghapus atau membenarkan perbuatan yang menyakitkan, tetapi membebaskan diri dari beban amarah dan kebencian. Dengan memaafkan, kita dapat membebaskan diri sendiri untuk dapat melihat masa depan dengan lebih jernih dan membuka ruang bagi energi positif dalam hidup kita.
2. Move On
Melangkah terus maju kedepan atau Move On adalah tentang menerima sebuah kenyataan bahwa masa lalu tidak dapat diubah, tetapi masa depan ada di tangan kita. Ini berarti mencari pemahaman baru tentang diri sendiri, membangun impian baru yang lebih indah dan berkomitmen untuk mencapainya. Dalam proses ini, dukungan dari teman-teman dan orang-orang terdekat memang sangat berharga. kehadiran mereka dapat membantu kita melewati rasa kehilangan dan ketidakpastian menuju kehidupan yang lebih baik.
3. Melepaskan Masa Lalu
Melepaskan masa lalu bukan berarti melupakan kenangan atau meremehkan perasaan yang telah kita alami. Sebaliknya, ini tentang menerima bahwa masa lalu adalah bagian dari cerita hidup kita, tetapi bukan penentu tunggal dari siapa kita. Dengan melepaskan, kita memberi ruang bagi pertumbuhan dan transformasi. Kita belajar dari pengalaman-pengalaman tersebut dan menggunakan mereka sebagai pelajaran berharga untuk memperkuat diri kita.
Cara memaafkan Masa lalu yang menyakitkan
Memaafkan masa lalu yang menyakitkan adalah proses yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan pengertian terhadap diri sendiri. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam proses memaafkan:
1. Terimalah Perasaan Anda
Pertama-tama, akui perasaan Anda tanpa menilainya. Rasa sakit, kemarahan, dan kecewa adalah emosi manusiawi yang wajar dirasakan dalam situasi sulit.
2. Pahami Alasan Memaafkan
Pahami bahwa memaafkan bukanlah tanda setuju dengan tindakan yang menyakitkan, tetapi merupakan keputusan untuk membebaskan diri dari beban emosional yang merugikan Anda.
3. Bicaralah dengan Orang Percaya
Berbicaralah dengan teman dekat, anggota keluarga, atau konselor yang tepercaya. Berbagi perasaan Anda dapat membantu melegakan hati dan memberi perspektif baru.
4. Cari Pengertian
Coba lihat situasi dari sudut pandang orang lain. Terkadang, memahami alasan di balik tindakan yang menyakitkan dapat membantu Anda melihat orang tersebut sebagai manusia yang memiliki kelemahan.
5. Berkendara Diri ke Empati
Berpikir tentang perasaan dan pengalaman orang lain dapat membantu Anda mengembangkan empati. Ini tidak berarti mengabaikan perasaan Anda sendiri, tetapi membantu Anda melihat situasi dengan sudut pandang yang lebih luas.
6. Bebaskan Diri dari Dendam
Memaafkan adalah cara untuk melepaskan dendam yang hanya akan merugikan Anda dalam jangka panjang. Ketika Anda memaafkan, Anda membebaskan diri dari perasaan amarah yang membelenggu.
7. Berlatih Kesabaran dan Komitmen
Memaafkan tidak selalu terjadi secara instan. Ini adalah proses yang memerlukan kesabaran dan komitmen untuk terus melangkah maju, bahkan ketika terasa sulit.
8. Berikan Waktu untuk Penyembuhan
Ingatlah bahwa penyembuhan membutuhkan waktu. Jadilah sabar dengan diri sendiri dan izinkan diri Anda untuk merasakan proses emosional yang alami.
9. Pertimbangkan Konseling atau Dukungan Psikologis
Jika Anda merasa sulit untuk melanjutkan atau mengatasi perasaan yang dalam, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau konselor agar lebih mudah mengelola emosi
Memaafkan bukanlah tindakan yang mudah, tetapi itu adalah langkah penting menuju penyembuhan emosional dan kebebasan dari beban masa lalu yang menyakitkan. Ingatlah bahwa Anda pantas untuk hidup dengan damai dan bahagia
Tips Melupakan dan Melepaskan Seseorang
Menurut buku Kekuranganmu Pelebur Dosaku oleh Ema Sopyanti (2020:47), melupakan seseorang itu sulit. Melupakan seseorang yang berkesan di itu susah. Butuh waktu dan perjuangan yang hebat untuk bisa bangkit dari keterpurukan.
Meskipun demikian, kita tetap perlu untuk melupakan orang lain yang telah menyakiti hati di masa lalu agar kita bisa move on dan tidak sedih lagi. Nah kalau kamu masih kesulitan, maka kamu bisa menyimak tips melupakan seseorang di bawah ini:
1. Pahami Perasaan
Tahap pertama dari patah hati adalah penyangkalan. Penyangkalan inilah yang membuat proses melupakan seseorang akan menjadi lebih sulit. Oleh sebab itu, pahami dulu perasaan yang sedang kamu alami sesakit apapun itu. Pahami juga apa sumber dari sakit hatimu. Contohnya adalah perilaku dia yang ternyata tidak sesuai ekspektasi.
2. Putuskan Hubungan dengan Dia
Putuskan hubunganmu dengan dia, termasuk semua kontak-kontaknya di media sosial atau aplikasi perpesanan. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus terhadap dirimu sendiri untuk melupakannya
3. Sumbangkan Barang-barang Darinya
Memiliki barang-barang yang mengingatkanmu terhadap dirinya akan membuatmu kesulitan untuk melupakannya. Oleh sebab itu, sumbangkan saja barang-barang darinya kepada yang membutuhkan
4. Belajar Memaafkan
Ikhlas memang bukan hal yang mudah, apalagi memaafkan. Akan tetapi kalau kamu tidak memaafkannya, maka kamu akan selalu teringat dan merasa kesal dengannya. Maka dari itu, cobalah pelan-pelan untuk merelakan dan memaafkannya.
5. Fokus pada Diri Sendiri
Sekalipun kamu sedang sakit hati, ingatlah bahwa tidak ada yang kurang dari dirimu. Berhentilah bermain media sosial sejenak dan lakukan berbagai kegiatan positif seperti hobi supaya kamu bisa lebih menyenangkan diri sendiri.
6. Jangan Dengar Kata Orang
Sepanjang proses melupakannya, kamu akan banyak mendengar ucapan dari lain tentang kamu dan dia. Namun ingatlah bahwa ucapan tersebut tak akan bisa menyakitimu kalau kamu tidak mengijinkannya.
Jadi, sahabat, meskipun memaafkan, move on, dan melepaskan masa lalu adalah proses yang sulit, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Ada banyak orang di sekitar Anda yang peduli dan siap membantu Anda melewati ini. Bersama-sama, kita dapat membimbing satu sama lain menuju pencerahan dan kebahagiaan yang sejati. Semoga Anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan dalam perjalanan hidup Anda.
Jurus Jitu Menjaga Kesehatan Mental dengan Menulis
hal yang jarang diketahui oleh semua orang bahwa, ternyata menulis itu memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan mental. padahal hal ini banyak dilakukan oleh para ahli kejiwaan. seperti menggunakan catatan harian, kuesioner, jurnal, dan bentuk tulisan lainnya untuk membantu seseorang sembuh dari stres dan trauma.
Seringkali kita banyak menghakimi ibu-ibu yang sudah terasa penat dengan kehidupannya hingga menuliskan di status sosial medianya dengan menyebutkan.
"Lebai amat sih, hal begitu kog dibuat status."
Padahal kita semua tidak pernah tahu masalah apa sih yang hadapi sampai harus menuliskan status itu di sosmednya. Banyak orang yang melakukan Expressive writing yakni sebagai curahan hati alias curhat disebut sebagai membuka aib. Padahal hal tersebut mungkin lebih baik daripada dipendam sendiri, yang malah berakibat menjadi penyakit hati, jantung serta depresi berkepanjangan
Sebenarnya banyak peneliti yang akhirnya melakukan studi tentang manfaat menulis bagi kesehatan mental. Berdasarkan berbagai penelitian tersebut, banyak sekali manfaat menulis yang perlu kita ketahui. Diantaranya sebagai berikut.
1. Melegakan Perasaan dan Meningkatkan Suasana Hati
Manfaat menulis yang pertama
adalah dapat melegakan perasaan hati. Hal ini telah dibuktikan secara ilmiah
dalam sebuah penelitian bahwa semakin
spesifik seseorang menuliskan tentang sesuatu, maka akan semakin lega juga
perasaan yang dirasakan oleh seseorang tersebut.
Percayalah Seseorang yang sering menuliskan perasaan hatinya akan merasakan lega atas kejadian buruk yang dialaminya dan segera dapat keluar dari pengalaman traumatis hidupnya.
Tak melulu harus menuliskan kesedihan, bahkan penulisan yang bahagia juga dapat membuat aura positif kian menyebar. Dengan penulisan ekspresif peristiwa positif yang membahagiakan. Hasil yang didapatkannya cukup mengejutkan, yaitu dengan menulis hal-hal positif di hidup selama 20 menit per harinya selama tiga hari berturut-turut, dapat meningkatkan suasana hati yang positif bahkan setelah tiga bulan berlalu.
Selain itu, kebiasaan menulis juga baik untuk meningkatkan daya ingat dan kita jadi terhindar dari penyakit pikun di masa tua nanti. Menulis ekspresif bisa dilakukan dalam bentuk yang bermacam-macam, salah satunya adalah dengan menuliskan rasa syukur terhadap sesuatu yang telah dialami dan dilewati. Kebersyukuran tersebut dapat berpengaruh dalam meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.
2. Meredakan Kecemasan yang Ada
Manfaat menulis lainnya yang sangat mengesankan adalah dapat meredakan kecemasan di dalam hati. Sejak lama, menulis memang dipercaya dapat meredakan kecemasan dan menghilangkan rasa stres,
karena menulis secara ekspresif dapat mengurangi perasaan khawatir dan menjauhkan seseorang dari pikiran buruk yang berlebihan atau dalam istilah gaul saat ini dikenal dengan nama overthinking (OVT).
Beberapa orang yang sering merasakan kecemasan bisa mulai menulis secara rutin untuk mendapatkan salah satu manfaat menulis ini. Terutama bagi seseorang yang memiliki pekerjaan berat dan juga penuh tekanan. Dengan menulis ekspresif, kita bisa merasakan perasaan yang lebih baik, serta dapat berpikir dengan menggunakan kepala dingin dan perasaan yang lebih tenang.
3. Meningkatkan Kreativitas Diri
Dalam hidup ini banyak hal yang mengungkapkan bahwa jika kita mencatat mimpi-mimpi yang kita miliki ternyata hal tersebut dapat meningkatkan kreativitas diri. Selain menjadi pemikiran kreatif menjadi berkembang, menuliskan jurnal tentang mimpi juga dapat membuka wawasan kita tentang pikiran alam bawah sadar yang tidak jarang menjadi topik yang menarik.
4. Membantu Mencapai Tujuan Hidup
Pernah nggak kalian ingat bahwa sebuah tujuan hidup terkedang terwujudkan kembali setelah seseoorang menuliskan
tujuan hidup dalam bentuk tulisan. Jadi ternyata dengan menuliskannya dapat berpeluang lebih besar untuk mewujudkannya
dibandingkan dengan orang yang tidak menuliskannya.
5. Membuat Tidur Menjadi Lebih
Nyenyak
Suatu eksperimen yang dilakukan di New Zealand, mengemukakan bahwa peserta penelitian yang menuliskan pengalaman traumatis mereka selama 20 menit dalam sehari memiliki waktu tidur yang lebih sehat, yaitu selama 7-8 jam dibandingkan dengan peserta yang tidak menuliskannya.
6. Membantu Kita Mudah Memaafkan
Memaafkan bukan merupakan suatu
hal yang sederhana untuk dilakukan, apalagi jika kita sudah terlanjur terluka
terlalu dalam. Nah, menulis ekspresif ternyata juga dapat berperan dalam proses
memaafkan.
Stres yang berlebihan dapat merusak kesehatan fisik, mental, dan emosional Anda. Untuk mengurangi masalah ini, cobalah menulis.Secara tidak langsung menulis bisa mengurai "benang kusut" yang ada dalam pikiran. Hal ini membantu Anda dalam mengurangi overthinking. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menulis selama 15-20 menit sehari selama empat bulan sudah cukup untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi hati.
8. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Menulis bisa memperkuat kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit tertentu. Orang yang terbiasa menulis secara ekspresif tentang yang ia rasakan dapat bantu memperkuat sel-sel kekebalan tubuh. Bahkan, menulis juga bisa mengurangi gejala asma dan rheumatoid arthritis. Selain itu, menulis mampu meningkatkan fungsi hati dan paru-paru.
9. Mengasah Memori
Manfaat berikutnya dari menulis adalah mengasah kemampuan otak dalam mengingat. Tidak hanya meningkatkan memori dan pemahaman, menulis juga bisa mengasah kemampuan kognitif Anda. Perkembangan kognitif adalah kemampuan seseorang dalam berpikir dan mengolah informasi yang cukup rumit. Di sisi lain, menulis diyakini dapat menurunkan level stres. Hasilnya cukup positif, yakni daya ingat mereka meningkat begitu juga dengan fungsi kecerdasan lainnya.
10. Meningkatkan Mood
Hal ini mungkin sudah banyak diketahui, dengan menulis Anda dapat mengembalikan suasana hati dan memperbaiki mood. Selain itu, menulis bisa menjadi sarana untuk jujur kepada diri sendiri, sarana untuk membicarakan hal-hal positif kepada diri sendiri, atau sarana untuk menuliskan hal-hal apa saja yang perlu Anda perbaiki. Dengan menulis, Anda memiliki bukti fisik dan bisa digunakan sebagai pengontrol perasaan.
11. Meningkatkan Kesehatan Emosional
Menulis memiliki manfaat untuk kesehatan emosional karena mampu membantu otak mengatur emosi dalam diri. Emosi tidak hanya amarah, tetapi juga rasa bahagia dan sedih. Saat seseorang menuliskan yang ia rasakan, ia akan merasa lega sehingga tidak ada lagi sesuatu yang mengganjal dalam hatinya.
Sebuah studi menyebutkan bahwa dengan menuliskan pengalaman traumatis tentang luka di hati yang lengkap dengan detailnya, seperti emosi apa yang dialami dari peristiwa tersebut, hingga apa yang menghalangi untuk memaafkan orang yang terlibat di dalamnya, ternyata mampu untuk membantu seseorang dalam memproses luka yang dirasakan. Dan memudahkan membuka hati untuk memaafkan kejadian yang terjadi maupun pelaku yang ada di kejadian tersebut.
12. Membantu Kita Terhindar dari
Gejala Depresi
Gortner bersama Pennebaker meneliti tentang efek menulis ekspresif selama tiga hari pada sejumlah mahasiswa yang sering terjebak di situasi ruminasi. Dalam istilah psikologi, ruminasi dijelaskan sebagai sebuah situasi di mana penderitanya sulit untuk mengubur kenangan pahit yang dialaminya. Alih-alih melupakan, kenangan tersebut malah terus menerus terngiang di pikiran dan menimbulkan emosi negatif. Dan pada akhirnya, tubuh akan meresponsnya sebagai stres. menulis ekspresif berhasil menurunkan gejala depresi mereka.
Begitu banyaknya manfaat menulis
yang ternyata bisa kita dapatkan. Jadi, mulai sekarang biasakan menulis supaya
dapat manfaatnya, yuk! Tidak perlu susah-susah untuk mulai menulis curahan
hati, karena tidak ada aturan baku dalam penulisan ekspresif, kita juga tidak
perlu memerhatikan ejaan atau tata bahasa layaknya menulis jurnal kok.
Support Systemku Ketika Memilih Menjadi Blogger
Princess Hours, Pesona Abadi dari Drama Korea yang Tak Pernah Membosankan
kalau ditanya drama apa sih yang saat ini masih membekas dihatiku dan pengen terus-terusan ditonton adalah Princess Hours. Dulu belum ada blog drama Korea terbaru buat nonton drama, Awalnya masih suka menyewa dvd namun karena saking bagusnya jadi bela-belain nabung buat beli kaset dvd ori nya. Aku ingat beli 2 series dvd ini hampir 500 ribupun dijabanin. Senge-fans itu aku sama drama princess hour ini.
Drama Korea memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri hiburan global dengan daya tariknya yang kuat dan cerita yang menarik. Namun, di antara ratusan judul yang muncul setiap tahunnya, ada satu drama yang terus mendapatkan perhatian dan cinta dari para penonton baru maupun lama yakni "Princess Hours."
Sejak pertama kali ditayangkan pada tahun 2006, drama ini memang telah memenangkan hati jutaan penonton di seluruh dunia dengan alur cerita yang menarik, karakter yang kuat, dan tema cinta yang abadi.
Seiring berjalannya waktu, drama ini tetap menjadi favorit di antara penggemar K-drama.
Kalian tahu tidak Mengapa "Princess Hours" tidak pernah membosankan dan selalu mengundang penonton untuk menontonnya lagi dan lagi?
"Princess Hours," yang juga dikenal dengan judul "Goong," pada serial webcomic populer karya Park So-hee. Drama ini mengisahkan tentang kehidupan di istana kerajaan Korea Selatan yang fiktif, di mana pemerintahan monarki masih berlaku.
Ceritanya berkisar pada pernikahan paksa antara seorang pangeran tampan, Lee Shin, dan seorang gadis sekolah menengah biasa, Shin Chae-kyeong. Kehidupan Chae-kyeong yang tadinya sederhana tiba-tiba berubah secara drastis ketika dia harus belajar dan beradaptasi dengan aturan dan tradisi di istana. Konflik muncul ketika hubungan mereka diuji oleh intrik politik, ambisi pribadi, dan cinta yang rumit.
Salah satu alasan utama mengapa "Princess Hours" tetap menarik adalah karena kisahnya yang penuh dengan intrik istana yang penuh drama. Penonton terpaku pada konflik antara cinta dan tuntutan politik yang terus menguji hubungan antara pasangan utama. Pertempuran antara kepentingan pribadi dan kewajiban sebagai anggota keluarga kerajaan memberikan dimensi yang mendalam pada alur cerita, membuat penonton tidak dapat lepas dari episode demi episode.
Selain itu, karakter yang kuat dan beragam juga menjadi daya tarik utama dari drama ini. Chae-kyeong, yang awalnya adalah seorang gadis polos dan naif, tumbuh menjadi seorang permaisuri yang tangguh dan bijaksana. Perubahan ini menggambarkan perjalanan emosional dan perkembangan karakter yang membuat penonton terhubung secara emosional dengannya. Di sisi lain, Lee Shin, sang pangeran tampan yang awalnya dingin dan jauh, perlahan-lahan membuka hatinya untuk cinta sejati. Perjalanan karakter-karakter utama ini memberikan inspirasi bagi penonton, karena mereka dapat melihat bagaimana kesulitan dan cobaan hidup dapat membentuk seseorang menjadi pribadi yang lebih baik.
Selain itu, tema cinta yang abadi dan mengharukan juga berperan penting dalam daya tarik "Princess Hours." Meskipun menghadapi berbagai rintangan, cinta antara Chae-kyeong dan Lee Shin tetap bertahan, bahkan ketika segalanya tampaknya berada pada ujung tanduk. Hubungan mereka yang sarat dengan konflik, pengorbanan, dan kesetiaan menarik empati penonton, membuat mereka terus berharap agar pasangan ini dapat melewati segala rintangan dan mendapatkan akhir bahagia yang mereka inginkan.
Selain dari aspek cerita dan karakter, "Princess Hours" juga menarik perhatian penonton karena visualnya yang menakjubkan dan musik yang mengesankan. Pengambilan gambar yang indah dari istana kerajaan dan pakaian tradisional Korea memberikan pesona budaya yang kaya dan memikat, sementara musik latar yang menggugah emosi meningkatkan suasana dramatis dalam setiap adegan. Gabungan antara visual yang memukau dan musik yang mendalam membuat pengalaman menonton menjadi lebih imersif, membiarkan penonton benar-benar terlibat dalam kisah cinta yang memukau ini.
Lebih dari itu, pesan yang terkandung di dalam "Princess Hours" juga memberikan dampak yang mendalam bagi penonton. Drama ini mengajarkan tentang kesetiaan, pengorbanan, dan komitmen dalam sebuah hubungan, serta pentingnya memperjuangkan cinta sejati meskipun dihadapkan pada berbagai kesulitan. Ini adalah pesan universal yang dapat dirasakan oleh setiap orang, membuat drama ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga pembelajaran yang menginspirasi.
Meskipun telah berlalu bertahun-tahun sejak "Princess Hours" pertama kali ditayangkan, daya tariknya tidak pernah pudar. Drama ini terus menarik perhatian generasi baru penonton, menarik mereka ke dalam dunia istana kerajaan yang penuh intrik dan romansa yang mengharukan. Dengan cerita yang kuat, karakter yang kompleks, tema cinta yang abadi, dan visual yang memukau, "Princess Hours" berhasil menciptakan pesona abadi yang membuatnya tetap relevan dan menarik bagi semua kalangan. Mungkin itulah alasan mengapa "Princess Hours" tidak pernah membosankan dan selalu menjadi favorit di hati para penggemar drama Korea di seluruh dunia.
Berikut ini adalah 5 fakta menarik drakor Princess Hours yang kembali tayang di TV:
1. Drama dengan rating tinggi pada masanya
Drama Princess Hours tayang pada tahun 2006 di stasiun MBC dan langsung meraih rating tinggi pada episode pertamanya. Pada episode awal drama ini berhasil meraih rating 16,2% dan terus naik hingga drama ini tamat pada episode 24 dengan rating rata-rata 22,6%.
2. Adaptasi dari manhwa
Drama ini merupakan adaptasi dari manhwa atau komik dengan judul Goong karya Park So Hee. Tidak hanya dibuat drama, manhwa Goong ini juga diadaptasi menjadi novel dan musikal yang tayang di Jepang. Selain itu, drama ini memiliki spin off berjudul Goong S atau Prince Hours.
3. Alur cerita perjodohan
Drama Princess Hours mengambil latar Korea Selatan yang menganut negara Monarki Konstitusional. Diceritakan seorang putra mahkota yang dijodohkan dengan gadis biasa yang satu sekolah dengannya. Perjodohan ini terjadi karena kakek dari keduanya terlah berjanji untuk saling menjodohkan cucunya.
4. Bertabur bintang
Tayang pada tahun 2006 lalu, drama ini termasuk drama yang dibintangi oleh aktor dan aktris ternama. Sebagai pemeran utama ada Ju Ji Hoon sebagai putra mahkota yang dijodohkan dengan gadis biasa yang diperankan Yoon Eun Hye. Selain itu, drama ini juga dibintangi oleh aktor Kim Jeong Hoon, Song Ji Hyo, Lee Yoon Ji, dan masih banyak lagi.
5. Akan dibuat remake Melihat kesuksesan drama Princess Hours akhirnya tim produksi memutuskan untuk membuat remake dari drama ini. Saat ini, remake drama Princess Hours sudah mencapai tahap persetujuan dan mempersiapkan produksi. Pihak JTBC mengungkapkan bahwa apabila syuting drama remake Princess Hours dilakukan pada awal tahun 2024 akan diperkirakan tayang pada paruh kedua tahun 2024.
Prince Hours Versi Thailland
Beberapa tahun yang lalu mulai tayang lagi Princess Hours (รักวุ่นๆ เจ้าหญิงจอมจุ้น) merupakan drama yang dibuat ulang dari drama Korea Princess Hours (궁).
Drama ini berkisahkan seorang keluarga kerajaan yang mengharuskan pangerannya menikah dengan orang kepercayaan istana. Hal tersebut karena raja sebelumnya pernah berjanji akan saling menikahkan keturunannya.
Drama Princess Hours bermula dimulai ketika Pangeran In (diperankan oleh Tao Sattaphong Phiangphor) yang seharusnya dijodohkan ternyata telah memiliki pasangan saat kuliah yang bernama Minnie (diperankan oleh Bebe Thanchanok Ritnaka).
Namun, Minnie meninggalkan Pangeran In karena ingin mengejar mimpinya. Khaning (diperankan oleh Pattie Ungsumalynn Sirapatsakmetha), merupakan perempuan biasa yang akan dijodohkan dengan Pangeran In pun terkejut dan kebingungan.
5 Alasan Wajib Nonton Princess Hours
Berikut merupakan lima alasan mengapa kamu wajib nonton drama Thailand Princess Hours:
1. Mimpi Menjadi Pasangan Pangeran
Pernahkah kamu bermimpi menjadi istri seorang pangeran? Khaning selalu memimpikan hal tersebut. Namun, setelah mengetahui kenyataan bahwa ia akan menjadi seorang ratu, ia masih terkejut dan kebingungan. Ia selalu memikirkan bagaimana bisa ia menjadi seseorang yang akan menjalani hidup sebagai keluarga kerajaan.
2. Rumitnya Menjadi Putri Kerajaan
Bayangkan betapa rumitnya harus menjalani adat yang sudah ada turun temurun di kerajaan. Khaning harus belajar dan melewati proses rumit tersebut. Dalam proses belajar di kerajaan pun ia pun harus menghadapi orang-orang yang ingin melengserkan kerjaan.
3. Sebagai Pasangan Harus Saling Memahami
Perjalanan cinta di serial ini sangatlah berat. Bayangkan kamu dijodohkan dengan orang yang tidak kamu sukai. Berat untuk menjalani hari-hari bersamanya. Namun, dalam melewati permasalahan tersebut, mereka dihadapi banyak masalah yang mengharuskan mereka untuk berkomunikasi dan saling menanam benih cinta.
4. Memperjuangkan Cinta
Dalam penulisannya, Princess Hours menceritakan perjuangan seseorang untuk melindungi orang yang disayanginya. Bagaimana sulitnya memperjuangkan orang disayanginya untuk kebaikan kehidupannya ke depan. In dan Khaning saling memperjuangkan cintanya, namun masalah yang selalu mereka hadapi adalah kesalahpahaman yang tidak pernah terselesaikan dalam satu frekuensi.
5. Suasana Kerajaan
Dalam serial yang menceritakan tentang kerajaan, pastinya terdapat lokasi dan suasana kerajaan. Tinggal di istana dan menjalani kehidupan sebagai keluarga yang tinggi merupakan hal unik yang tidak dapat dirasakan kebanyakan orang. Princess Hours memberikan pengalaman tersebut, bagaimana keunikan dalam bersosialisasi ke sesama keluarga internal dan eksternal istana.
Penutup
Tak salah rasanya kalau sebagai pecinta KPOP Aku jadi jatuh cinta banget sama Negara Korea. Selain sajian Drama Korea ada juga alunan musicnya dari para BoyBand memang mampu menghipnotis.