Setiap anak merupakan anugrah terindah yang diberikan oleh Allah swt kepada kedua orang tuanya. Seperti apapun keadaannya, bagi seorang bunda akan tetap menyayangi buah hati dengan sepenuh hati.
Namun banyak sekali pendapat yang mengatakan jika anak berkebutuhan khusus ABK tidak bisa melakukan banyak hal seperti travelling Bersama keluarga.
Tapi hal tersebut tidaklah benar, anak berkebutuhan khusus juga bisa ikutan travelling. Agar lebih tenang selama perjalanan bisa dibawakan mainan favorite, novel remaja ataupun makanan kesukaannya agar anak-anak lebih fokus.
Asalkan Kita sebagai orang tua melakukan special treatment kepada anak yang spesial ini. Agar anak-anak kita bisa mendapatkan pengalaman berharga dari travelling.
Pengalaman Baru Traveling
Mengajak anak yang berkebutuhan khusus merupakan pengalaman Baru untuk bertemu dengan banyak orang asing contohnya pada waktu naik kendaraan umum, mengunjungi berbagai tempat menarik dan edukatif, ataupun di tempat Untuk wisata kuliner. Hal itu semuanya akan menjadi memori yang bakal terus diingat oleh anak-anak
Anak berkebutuhan khusus akan mendapat manfaat utama, yaitu tidak takut lagi dengan lingkungan di luar rumah serta lebih siap menghadapi dunia ketika dewasa nanti.
Berikut ini adalah tips buat kamu yang ingin mengajak anak berkebutuhan khusus untuk melakukan travelling.
Detail ittieary perjalanan
Sebaiknya membuat detail ittieary setiap tempat wisata dan perjalanan yang akan didatangi nanti. Usahakan agar merencanakan dengan lebih detail.
Cari informasi detail apapun itu yang bisa memudahkan anak kita, mulai dari fasilitas pesawat, tempat menginap, sampai fasilitas dan kondisi tempat wisata yang menjadi tujuan nanti
Ceklist barang bawaan
Sebaiknya prepare minimal dua minggu sebelum tanggal keberangkatan, buatlah kolom checklist untuk mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan anak nantinya.
Kecermatan Kita sangat dibutuhkan karena mungkin tertinggalnya satu-dua barang bisa membuat anak tak nyaman. Jika tidak membawa, pastikan barang yang dibutuhkan tersedia di hotel tempat kita menginap nantinya
Hal-hal yang palingpenting Dan harus tersedia seperti obat-obat, suplemen yang rutin di konsumsi, dan surat pernyataan berkebutuhan khusus dari dokter.
Untuk antisipasi hal darurat tersebut usahakan agar tempat tujuan wisata dan hotel tidak terlalu jauh dari rumah sakit.
Siapkan juga kebutuhan anak lain seperti camilan yang disukai, buku bacaan, mainan favoritnya, atau perlengkapan lain yang bisa membuat anak nyaman dan teralihkan dari kejenuhannya.
Menonton Acara atau Membacakan Cerita Travelling
Mengkondisikan anak agar nantinya siap melakukan travelling salah satunya dengan cara banyak menonton acara travelling bersama. Ajak anak-anak melihat suasana bandara, bagaimana tempat penginapan, melihat kelezatan kuliner saat wisata, serta berbagai kegiatan menyenangkan di tempat wisata. Hal itu dapat meningkatkan antusiasmenya untuk melakukan travelling.
Jika kesulitan mencari waktu menonton bareng, bunda bisa membacakan tentang cerita-cerita yang bertemakan travelling. Cari waktu yang pas agar dia bisa tertarik dengan cerita itu.
Agen Traveling yang recomended
Agaknya walau bunda menyukai gaya wisata backpacker, tapi yang paling pas buat anak yang berkebutuhan khusus adalah dengan memakai jasa agen perjalanan. Itupun harusnya agen perjalanan yang bisa memberi perlakuan khusus pada sang buah hati.
Perlakuan khusus itu misalnya meminta tempat duduk pesawat yang paling depan atau yang dekat toilet agar tidak terlalu menarik perhatian. Jika harus menunggu, minta agen perjalanan untuk mendahulukan anak spesial ini agar bisa lekas duduk secepatnya. Jangan lupa untuk memberitahukan kepada penumpang lain di sekitar bunda agar ada saling pengertian.
Berbagai kemungkinan bisa timbul selama masa liburan, termasuk bila kita mengajak anak yang berkebutuhan khusus, misalnya yang memiliki gangguan spektrum autisme. Pengidap gangguan spektrum autisme akan memiliki cara berbeda dalam berinteraksi dengan orang lain.
Namun, bukan berarti pengidapnya tidak bisa melancong atau berwisata dengan nyaman. Asalkan punya persiapan yang matang, acara liburan bersama anak berkebutuhan khusus tetap akan sangat menyenangkan. Seperti dilansir dalam laman Reader's Digest, penulis Inggris Lydia Wilkins membagikan tips agar anak berkebutuhan khusus bisa melancong tanpa kendala.
Persiapkan dan Perencanaan Lokasi Tujuan
Pemilihan lokasi liburan menjadi hal penting yang harus Anda pikirkan. Kemasi semua barang yang perlu dibawa dengan cermat, serta tuliskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama perjalanan. Pesan hotel dan moda transportasi sejak jauh-jauh hari. Idealnya, pengidap autis bepergian bersama orang tua atau pendamping yang bisa membantu mengatasi suasana serta stimulus baru di lokasi tujuan.
Tetap Tenang dan Jaga Emosi
Untuk orang tua yang mendampingi wisata pengidap spektrum autisme, sebaiknya memang harus punya stok sabar. Menggertak, berteriak, dan bersikap tidak sabar tidak akan membantu situasi, terutama jika pengidap autis sedang mengalami krisis.
Tetap tenang dan tak perlu panik saat buah hati Anda bertemu dengan orang lain atau anggota keluarga lain dan harus mengajarkan sopan santun.
Yang diperlukan oleh buah hati Anda adalah pengawasan. Tarik napas Anda dan tetap tenang menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Semakin Anda panik dan menaikkan emosi, maka buah hati Anda juga akan semakin tidak nyaman.
Selalu Awasi Buah Hati Anda
Berkomunikasilah dengan jelas dan langsung merujuk ke pokok masalah. Gunakan suara dengan intonasi tenang dan ajukan pertanyaan sederhana.
Cobalah untuk tidak memakai istilah metaforik karena pengidap autisme bisa kesulitan menafsirkannya. Beberapa anak berkebutuhan khusus biasanya tidak terlalu suka bertemu dengan orang-orang yang asing, maka selalu awasi setiap gerak-gerik atau perubahan emosi buah hati Anda.
Jika buah hati Anda merasa senang dengan masa liburannya, maka nikmati hal tersebut bersama-sama. Tetapi jika dia merasa tidak nyaman, maka Anda bisa mencari apa yang menarik di lokasi liburan tersebut yang akan membuatnya senang.