Showing posts with label Curcol. Show all posts

Tips Tidak Iri Dengan Keberhasilan Orang Lain

No comments



Layaknya Film India yang menjadi film kesukaan sahabatku kak Irawati Hamid seorang Blogger Buton Tengah. Kehidupanku akhir-akhir ini benaran bak Roller Coaster. 

Meski lebih banyak berada di bawahnya ketimbang di atas. Sempat lho aku pengen teriak pada Allah, huhuhu kenapa hidupku gini banget sih. Aku sudah maksimal to the Max tapi kenapa malah yang biasa-biasà saja mendapatkan pencapaian di atasku.

Dimana coba salahnya? Apakah yang biasa-biasà tersebut punya power of ordal sehingga aku kalah telak. 

Atau malah sebenarnya yang kubilang biasa tersebut sebenarnya punya banyak kelebihan yang Tak terlihat dengan kasat Mata manusia biasa?

Anyway intinya aku kalah. Intinya aku yang tersingkir dalam circle ini. Meski nyesek aku tetap harus menerimanya bukan?

Di tengah rasa yang nano-nano tersebut aku sadar dong. Toh semua ini sudah menjadi takdirnya Allah. Sekeras apapun aku mencoba kalau memang bukan takdirku ya nggak bakalan aku dapatkan. 

Akhirnya aku melewati masa penerimaan. Owh okey, aku nggak boleh lagi terdistraksi dengan keberhasilan orang lain. Biarlah bahagia mereka, toh juga bukan Bahagiaku juga.

Berikut ini ada sefruit Tips Agar Tidak Iri Pada keberhasilan Orang Lain versi aku lho. Yuks simak yuk. Kalau mau dipraktekan juga boleh lho.

1. Muted Medsos

Beruntung Instagram ini ada fitur muted pada profile orang yang nggak pengen Kita lihat updatenya. 

Jadi aku memang muted seseakun teman yang nyebelin. Asli disaat Kita mati-matian ngelomba dia dengan songgongnya update status, tuh kan menang lagi? Capek aku tuh menang lomba blog mulu.

Asli aku pengen banget lempar nasi pecel Madiun sama dia agar berhenti mengoceh Karena kepedasan.

2. Fokus pada Diri Sendiri

Setelah lelah ngelomba Dan bolak-balik gagal aku baru sadar ada yang salah pada diriku sendiri. 

Hei, sebenarnya aku ngelomba buat apa? Toh aku nggak kurang uang, pendapatan lebih dari cukup. Mungkin yang pada menang itu memang masih membutuhkan sesuatu buat hidupnya. 

Dih daripada hidup lelah buat berlomba mending juga buat sesuatu yang membuat bahagia diri sendiri bukan?

3. Fokus Pada Kesehatan Diri 

Waktu Kian terus berpacu, sadar nggak sih kalau Semakin menua? Aku sih Iya, apalagi melihat rambut suami yang Kian banyak yang bertambah putih, aku jadi berfikir apakah aku juga banyak uban ya hehehe.

Apalagi mengingat usia kami yang hanya selisih beberapa hari pasti tidak terlalu banyak berbeda.

Tulang yang mulai sakit, kepala sering pusing Dan badan sering masuk angin membuatku mau tidak mau berfikir ada sesuatu yang salah dengan kesehatanku. Namun usut punya usut begitu adanya. Usia tidak pernah bohong.

Jadilah daripada iri dengan keberhasilan orang lain lebih baik menjaga kesehatan diri sendiri agar selalu sehat dan panjang umur. Agar bisa mengukur jalanan di Castle Peak Road ataupun Nathan Road. Wkwkwk tetep ya, traveling menjadi utama.

4. Self Rewards

Kado Terindah buat pencapaian diri Saya sendiri apa ya? Belum ada rasanya. Selama ini belum terlalu fokus Pada diri sendiri. Hahaha maklum sandwich generation masih banyak banget yang harus diselesaikan.  

Namun janji deh, besok-besok mau kasih rewards. Apalagi beberapa masalah utama sudah berhasil diselesaikan. Membuang ego, harapan, cita-cita yang terlalu mengada-ada itu lelah. 

Jadi satu-satunya yang dapat Aku lakukan adalah melepaskan segalanya. See, aku lebih bahagia lho. Dari tadi bahuku terasa ringaaan banget. Terima kasih diri yang mampu melewati semua ini ya... 


Decluttering Mimpi

No comments

 


Akhir-akhir ini setelah melewati pergantian tahun bisa dibilang aku menjadi orang yang skeptis dengan diri sendiri. Banyak mimpi yang menguap begitu saja tentu membuat aku sedih.

Tapi aku tidak menunjukan pada siapa-siapa. Biarlah kupendam saja sendiri. Gwenjhana. Apalagi profesi blogger bisa dibilang bukan profesi yang sebenar-benarnya profesi bukan? Banyak sekali orang yang masih memandang sebelah mata. Ugh.

Lalu secara tak sengaja aku menemukan Tips Melamar kerja dari Shinbi House. Aku berfikir, dalam hidup ini tak ada yang kebetulan bukan? Apakah ini merupakan salah satu tanda dari Allah agar aku bekerja lagi? Atau melanjutkan mimpi-mimpi yang tertunda sekian tahun lalu?

Saya tersenyum kelu. Selama ini saya terlalu banyak mimpi sehingga di dalamnya pasti serba ruwet. Layaknya benang yang berjejalan tak beraturan.

Hingga aku menuliskan tema tentang decluttering, aku bingung. Apa yang perlu aku deckluttering dalam rumahku? Semua terlihat sudah rapi sebagai mana fungsinya.

Apalagi dari bertahun-tahun lalu aku memang penganut hidup minimalis. Jadi semuanya terlihat sudah teratur rapi. Tak perlu decluttering lagi.

Hingga aku tersadar, sebelum mengoreksi yang ada di dalam rumahku seharusnya aku decluttering dulu hidupku yang ruwet itu. Aku sudah sepantasnya memilah mana yang harus aku keep, pertahankan sementara dan aku buang selamanya.

Seperti decluttering barang, sudah pasti awalnya akan terasa sayang. Disimpan dulu, yakin kog nanti bakalan bermanfaat, yakin kog nanti bakalan berguna. Namun aku lupa semakin lama aku ngekeepnya bakalan semakin sesak, berjejalan dan tentu saja lelah euy.

Pantes selama ini aku jadinya emosian kan? Hidup nggak teratur sih. Sudah waktunya satu-satu legowo, melepaskan mimpi dan harapan yang mungkin saja tak mungkin terwujud.

Decluttering Mimpi dan Harapan 2023

1.Melepaskan Mimpi orang Bayar Hutang

Jujurly, aku dari dulu pengen banget mengikhlaskan orang yang nggak bayar hutang. Lupa gitu. Namun lagi-lagi pas dompetku sekarat aku teringat lagi dan lagi. Bukan nominal kecil euy, gimana bisa mengikhlaskannya.

Yang pertama 15 juta, kebayang uang segitu tinggal nambahin dikit bisa buat main salju ke Korea kan? Ketemu oppa-oppa cakeb, atau jualan es serut dengan modal syrup Marjan saja wkwkkw.

Yang kedua , ketiga, keempat dan kelima. Meski kecil kalau dikumpulkan juga lebih dari 10 juta. Sebel nggak sih, uang segitu lumanyun banget kan, buat beli property foto sudah cakeb banget.

Tapi semakin aku pikirkan hatiku makin sesak, mereka tak ada ikhtiar sedikitpun membayarnya. Cicil kek, lama-lama lunas juga kan.  Krik… krik,,, krik, katanya mau mengikhlaskan kog masih ngedumel sih ish dasar aku.

2. Membuang Mimpi buka Butik Lagi Tahun ini.

Setahun lalu sewaktu aku take over, aku berharap hanya jeda selama setahun. Bertahun-tahun bisnis di bidang fashion suka nggak suka aku menjadi sedikit suka.

 Memiliki aneka baju update tanpa harus merogoh kocek yang dalam malahan mendapatkan keuntungan merupakan hal yang patut aku syukuri. Namun jiika sekarang harus membukanya lagi sepertinya tidak.

Kondisi ekonomi masih tidak baik-baik saja. Beberapa teman cowok yang membuka ulang usaha kini mau nggak mau banyak yang berusaha sampingan. Mulai bekerja di kilang, menjadi ojol, bahkan ada yang beralih memiliki usaha kuliner.

3. Usaha Kuliner

Beberapa minggu lalu ada teman yang ingin usaha kuliner barengan. Aku yang memasak dan dia yang memasarkannya. Nggak perlu capek, aku hanya masak dan packing saja.

Tapi, emang masak itu mudah? Kebayang belanja ke pasar, beberes, bikin bumbu, eksekusi, masak, packing. Hahahaha baru ngebayanginnya saja sudah lelah, sepertinya aku harus melambaikan bendera putih.

4. Food Blogger & Food Vlogger

Hal yang paling menyenangkan itu adalah bekerja sesuai pasion kita bukan? Selain shopping yang membuat aku bahagia adalah kulineran. Sudah pasti bakalan cocok kalau aku menjadi food blogger maupun food vlogger bukan?

Eit, tapi tunggu dulu, jangan terburu-buru.

Dengan berat badanku di angka 72 serius masih kepengen jadi food blogger? Apalagi dengan badan yang rada sakit-sakitan aku pikir ini bukan pemikiran yang tepat deh. Yuk buang mimpinya.

Makan saja sekarang harus hati-hati yak an, masa iya masih mau menjadi food blogger yang nyicipin makanan tiap minggu?

 

Penutup

Finally aku pengen memilah lagi mimpi-mimpiku yang jujur terlalu banyak aku keep di kepalaku. See you, nanti aku tulis part 2 nya ya. Sudah malam nih sudah jam setengah 2 hehehe.

 

 



See Me Fly, Penolakan? Abaikan Saja

No comments

 


Kalau ada satu lagu yang membuat saya terus bersemangat menghadapi berbagai penolakan adalah satu lagu yang berjudul See Me Fly  dari Joey Yung, saya suka mendengarkan versi Canton nya by the way.

“Loves in your eyes

sitting silent by my sides

going on, holding hands

walking through the night”

Sebagai seorang Lifestyle Blogger, penolakan terbesar sebelumnya adalah dari mamer. Jadi menurut beliau seorang Perempuan itu harus mandiri. Nanti kalau ada apa-apa sama Laki, kita sudah siap. Meski mengerutkan kening saya tidak juga membantah sih.

Lagian lakiku anaknya kan? Maksudnya gimana sih? ckckkc

Nggak tanggung-tanggung mamer memberikan 1 toko untuk saya Kelola. Diajarkan cara berbelanja, bahkan sampai dianterin ke Tanah Abang, juga ke Senen untuk membeli berbagai tas branded kw, kacamata, jam tangan yang saat itu laris manis bak kacang goreng.

Bahagiakah saya? Tentu iya. Sebagai newbie saya senang banget mendapatkan omset bersih belasan juta dalam waktu sebulan. Bahkan sempat sebulan sampai pergi ke Tanah Abang sebanyak dua kali.

Tapi semua rasa bahagia terasa kosong. Saya lelah lahir dan batin. Saya merasa ini bukan dunia saya. Saya merindukan waktu berlama-lama di dalam kamar, buka AC, mendengarkan music yang lembut serta hanya berteman dengan laptop.

Penolakan Menjadi Full Time Writer

“Hold me up, hold me tight

Lift me up to touch the sky

Teaching me to love with heart

Helping me open my mind”

Di titik saya merasa lelah, saya ngomong sama paksu. Udahan ya, saya pengen jadi istri yang hanya di rumah saja. Dokter juga menyarankan saya istirahat mengingat saat itu saya sedang promil.

Suami setuju saja, toh toko masih bisa dibantu pegawai toko dan mamer yang tokonya bersebelahan. Saya mencoba aktivitas baru menjadi penulis buku. Saya sempat mengikuti berbagai kelas menulis Jonru dan Ifa Avianti.

Karena sedang mengikuti kelas, niat awal istirahat saya malah bergadang mengerjakan tugas. Suami marah dan melarang menjadi penulis, hiks.

Menurut suami dan mamer bekerja menjadi penulis itu melelahkan tapi hasilnya tidak ada. Nggak salah juga sih mengingat zaman dulu sulit menembus penerbit. Pun ketika akhirnya karya saya berhasil dibukukan dalam bentuk antologi hasilnya adalah hadiah dalam bentuk buku, bukan uang tunai.

Sabar dan Jangan Menyerah Pada Mimpi Kita.

“I can fly

I'm proud that I can fly

To give the best of mine

Till the end of the time”

Dari awal saya tahu bahwa pilihan hidup saya tidak mudah. Penolakan demi penolakan berkali-kali mematahkan hati saya sebenarnya.

Di pandang sebelah mata tentu saja meski mereka semua melihatnya menulis adalah hobby bukan sesuatu yang membanggakan ataupun menghasilkan.

Apalagi saya tidak mungkin mundur. Saya tetap menjalani hidup sebagai pedagang baju muslim. Terlebih setelah 3 tahunan saya ditambahi Amanah mengelola satu toko lagi. Mamer pengen pensiun dini dan menyerahkan segalanya pada saya untuk saya kelola.

I Can Fly….

“Believe me, I can fly

I'm proud that I can fly

To give the best of mine

The heaven in the sky”

Pegang erat mimpimu, karena akan ada waktunya membalikan keadaan. Jujurly, saya tidak benar-benar bersedih ketika covid melanda kemarin. usaha gagal memang iya, bayangkan habis belanja 80 an juta, barang datang dan saya harus tutup toko 2 bulanan.

Begitulah hidup. Matematika Allah dan Matematika manusia itu memang berbeda. Pun ketika toko bisa dibuka kembali keadaan sangaat sepi. Boro-boro orang belanja, orang lewat di depan toko saja nggak ada.

Di Tengah-tengah kesepian itu saya menghidupkan kembali blog www.aisyahdian.com beruntung banget saya mendapatkan kesempatan berbagai komunitas blogger yang benar-benar merangkul. Bahkan saya merasa kembali menulis dari nol.

Dan Terima Kasih Allah sudah memudahkan jalan saya menjadi blogger. Dengan berbagai keberhasilan saya memenangkan kompetisi menulis Blog yang fantastis, penolakan mamer dan suami berakhir  menjadi Restu. Stars in the sky

“Wishing once upon a time

Give me love, make me smile

Till the end of life”

 

“Kejar Mimpimu, kalau perlu apa-apa untuk ngeblog bilang saja.” 

Percayalah, kalimat itu benar-benar membuat saya berhasil terbang, melambung ke Angkasa… Terima kasih Allah untuk segalanya….

“ See me fly

I'm proud to fly up high

Show you the best of mine

Till the end of the time

 

Believe me, I can fly

I'm singing in the sky

Show you the best of mine

The heaven in the sky

 

Nothing can stop me

Spread my wings, so fly”

 

 


 

 

 

 

 



Recap Tahun 2023 Menjadi Seorang Blogger yang Menyenangkan

No comments

  


Hai Hallo, Saatnya say good bye dengan 2023. Setahun terakhir saya totalitas menjadi blogger, finally mimpi saya menjadi blogger menjadi kenyataan. Tapi apakah bahagia, hahaha hanya saya yang tahu.

Tahun 2023 telah menjadi suatu periode yang penuh tantangan dan pencapaian bagi saya sebagai seorang blogger yang mendedikasikan waktunya hanya untuk ngeblog. Awalnya suami menyangsikan, serius nih? Nggak papa itu usaha diambil alih ke orang lain.

Saya dengan mantap menjawab, yups tentu saja.

Selama ini menjadi seorang travel blogger saya kekurangan waktu untuk kemana-mana karena selalu urusan toko yang menjadi utama. Hingga tahun lalu saya memilih menyewakan toko bersama dengan seluruh baju yang ada di dalamnya untuk diambil alih oleh orang lain.

Awal-awal sih bahagia, lalu selanjutnya agak hampa. Dunia blogging tak seindah yang saya harapkan.

1.  Saya jadi pemalas.  

2. Kebanyakan ngerumpi di wag, ngeblognya kapan. Herannya lagi sambil ngerumpi teman saya tetep bisa update blog. Kapan-kapan mau contek ilmunya ah. 

3. Kebanyakan event keluar, pulang-pulang tepar trus tidur

4. Kebanyakan endorsement sosmed, blog nggak terurus 

Sayangnya saya menyadari kesalahan tersebut sudah menjelang akhir tahun kemarin. dan baru sadar bahwa dalam setahun tersebut, saya nggak terlalu banyak berkembang. Padahal dulu disela-sela kesibukan jaga toko baju saya masih bisa menulis blog dengan rutin lho. 

Lalu saya mencari tahu apa-apa yang harus saya perbaiki untuk perjalanan setahun ke depan agar menjadi lebih baik

1. Penentuan Niche dan Rencana Konten:

Sebagai blogger, langkah awal yang dapat diambil adalah menentukan niche atau topik yang akan diangkat. Seperti Mami Rani yang suka mengulas seputar Parenting.

Setelah itu, sebagai seorang blogger dapat merencanakan konten-konten yang akan dibuat sepanjang tahun. Hal ini melibatkan riset mendalam, identifikasi tren, dan penyesuaian strategi agar konten tetap relevan.

 

2. Proses Penulisan dan Pengembangan Konten:

Dalam sehari-hari, sebagai seorang blogger saya memang tidak memiliki jadwal yang pasti seperti pegawai yang 9-5.  Jadi harus lebih disiplin.

Hal  ini terlibat dalam proses penulisan dan pengembangan konten. Dari artikel informatif, review produk, hingga tulisan opini, setiap artikel dikembangkan dengan penuh perhatian terhadap detail dan keaslian ide. Blogger ini juga mengimplementasikan teknik SEO untuk meningkatkan visibilitas kontennya di mesin pencari.

 

3. Kolaborasi dan Jaringan Sosial:

Seorang blogger juga aktif dalam membangun kolaborasi dengan sesama blogger atau pihak terkait dalam industri yang sama. Kolaborasi ini melibatkan pertukaran ide, dukungan, dan peningkatan jaringan sosial. Aktivitas ini memberikan peluang untuk mengenalkan blog kepada audiens yang lebih luas.

 

4. Pembaharuan Desain dan Pengalaman Pengguna:

Dalam upaya untuk menjaga kesegaran blog, blogger ini tidak hanya fokus pada konten tetapi juga pada tampilan dan pengalaman pengguna. Setiap beberapa bulan, dilakukan pembaruan desain, peningkatan navigasi, dan penyesuaian kecil untuk memastikan blog selalu menarik dan mudah dinavigasi oleh pembaca.

 

5. Analisis Kinerja dan Strategi Pemasaran:

Seorang blogger yang sukses juga memperhatikan analisis kinerja blognya. Dengan menggunakan alat analitik web, blogger ini mengevaluasi statistik kunjungan, perilaku pengguna, dan performa konten. Berdasarkan data ini, strategi pemasaran diperbarui dan disesuaikan untuk mencapai target audiens.

 

6. Keikutsertaan dalam Event dan Konferensi:

Seiring dengan perkembangan blog, blogger ini juga aktif menghadiri event dan konferensi terkait industri. Partisipasi dalam kegiatan tersebut memberikan kesempatan untuk belajar lebih lanjut, berbagi pengalaman, dan membangun koneksi dengan pemangku kepentingan industri.

 

7. Menjaga Keseimbangan dan Kesehatan Mental:

Tidak kalah penting, blogger ini menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dalam dunia digital yang cepat, kesehatan mental dan kebugaran menjadi fokus utama, dengan menjadwalkan istirahat dan liburan secara teratur.

 

Kesimpulan:

Selama tahun 2023, perjalanan saya sebagai seorang blogger bisa dibilang agak kacau. tidak hanya mencakup aspek kreatif dan produksi konten, tetapi juga melibatkan berbagai aspek strategis dan interpersonal. Dengan menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang, blogger ini berhasil mencapai berbagai pencapaian dan terus tumbuh dalam komunitas bloger. Tahun mendatang saya berharap memiliki pengalaman yang lebih menarik