Traveling cara aku itu sebenarnya sungguh simple. Semua
serba 'sat-set-sat-set' tanpa perlu berfikir panjang. Pesen tiket pesawat, pesen hotel lalu berangkat. Menurutku, Hidup sudah cukup ribet jadi ketika ada kesempatan liburan yuk gunakan kesempatan untuk menyenangkan hati.
Apalagi ada Traveloka yang memudahkan segala akomodasi liburan. Jadi sering-sering kepoin
aplikasinya, pas ada diskon cuss samber saja. Yang penting ada uang tabungan, cuaca tidak sedang ekstream dan tentu saja ada jatah liburan dari kantor.
Tapi
kalau memang sudah ngebet banget pengen liburan dan tabungan sedang tipis-tipisnya, tenang saja karena ada Traveloka Paylater atau Traveloka Paylater Card yang bisa menjadi
senjata pamungkas buat liburan cara aku.
Liburan Paling Mengesankan Cara Aku Jelajahi
Macau Bareng Traveloka
Nekad, itu yang ada di dalam benakku
kala melihat lagi foto-foto hasil liburanku ke Macau beberapa tahun yang lalu.
Bagaimana tidak, berbekal dengan melihat beberapa post blog, video di Youtube
dan tentu saja rekomendasi tempat wisata dari Traveloka aku berhasil menginjakkan kakiku di negara bekas jajahan
Portugis yang luar biasa indah itu.
Sumpah aku sempat takjub, nggak sia-sia ternyata memberanikan diri liburan sendiri kesini. Negara bekas jajahan Portugis, tapi kog malah sangat indah begini. Semua terasa sangat maju dan modern. Apalagi dimana-mana banyak bangunan bergaya Eropa bercampur dengan China. Menjadi perpaduan yang klasik.
Kalian tahu nggak alasan kenapa aku memilih
Macau sebagai tempat wisata luar negeri pertama yang aku kunjungi? Kalau aku
menjawab karena keindahannya itu salah besar, karena aku belum tahu bagaimana Macau sebenarnya kecuali dari film Dewa Judi. Jadi aku memilih Macau karena
sedang ada diskon tiket pesawat terbang yang lumayan saat itu. Pilihannya ada 3 dengan harga yang relatif sama. Yaitu Malaysia, Singapura dan Macau. Jelas aku memilih Macau, yang agak jauhan dikit.
Jadi ya gitu
deh, Traveloka ini kadang kalau memberi diskon suka-suka dia banget. Kan aku
jadi seneng, pengen salto sampai jungkir balik setelah berhasil mendapatkan tiket
pesawat terbangnya dengan diskon yang lebih murah 40% dari harga normal.
Hanya saja setelah kesadaranku kembali mencapai
100%, aku jadi berfikir ulang. Masalahnya, Mau liburan sama siapa aku? Serius mau sendirian ke Macau? kalau diculik orang bagaimana? Wkwkkw pikiranku saat itu asli jadi kacau. Lalu aku mulai
bertanya-tanya di group backpacker berbagai sosmed dan komunitas. Siapa tahu ada yang jadwal keberangkatan sama bisa jadi teman selama di Macau.
Sayangnya sampai detik-detik terakhir
keberangkatan aku belum juga mendapatkan teman seperjalanan. Ya sudahlah, mungkin ini
saatnya mandiri liburan dengan caraku sendiri. #LifeYourWay
Hotel Traveloka di Royal Macau
Untuk memastikan keadaanku aman sentosa
di Macau, yang mana tak ada teman apalagi saudara. Aku booking tiket pesawat, hotel dan Xperience lainnya lewat
aplikasi Traveloka. Jadi meskipun tanpa perencanaan yang matang dan dibilang ibuku sembrono aku tetap aman pulang kembali sampai rumah tanpa kurang apa-apa.
Untuk hotel aku memilih hotel Royal Macau yang letaknya sangat
strategis. Hanya dengan berjalan kaki kira-kira 10 menitan sudah sampai di tempat wisata The Ruins of St. Paul yang sangat terkenal itu. Harganyapun terbilang masih terjangkau. Apalagi dengan segala fasilitasnya yang terbaik, dan pelayanannya yang ramah aku rasanya harus memberinya bintang 5 di aplikasi Traveloka.
Kalaupun malas keluar hotel, staycation di
Hotel ini juga bukan hal yang membosankan. karena ada berbagai fasilitas seperti Gym, kolam renang, kolam air panas, ruang steam dan sauna. Pilihan menu makannya juga lumayan bisa diterima oleh lidahku yang Jawa ini.
Surga Destinasi Wisata di Macau.
Macau itu negaranya kecil, namun kemajuannya luar biasa
modern sekali. Aku sumpah takjub, berasa seperti orang desa sampai disana. Untungnya di
perjalanan kemarin aku bertemu dengan beberapa rombongan backpacker dari Indonesia yang ramah dan baik-baik. Mereka menawarkan untuk barengan keliling Macau, mengunjungi beberapa tempat
wisata yang lumayan terkenal bagi kalangan para backpacker.
1. The Venetian Macau
Meskipun The Venetian Macau ini adalah tempat casino. Namun ketika berada di Macau tak ada salahnya berkunjung kesana. Kebetulan sebelumnya aku sudah memesan tiket Venetian Macao Gondola Ride sebesar Rp 235.000. Jadi aku dapat merasakan keromantisan naik gondola seperti di Venesia, Italia itu lho.
Dan pada saat Gondolers (pria yang mendayung) tahu aku berasal dari Indonesia maka aku dinyanyikan beberapa lagu Indonesia tetapi dengan nada suara yang agak tinggi seperti musik klasik itu, asli seru
banget sih. Beneran menjadi pengalaman terindah rasanya dalam hidupku saat itu. Apalagi
bangunan The Venetian Macau ini mengadaptasi bangunan Eropa yang super mewah.
Setiap sudutnya rasanya begitu indah. Sejenak aku lupa kalau aku masih berada di bumi. Kirain sudah pindah ke nirwana hehehe.
2. The Ruins of St. Paul
Sudah kepalang tanggung berada di Macau rasanya rugi apabila tak mendatangi
Landmark Macau yang satu ini, bangunan ini seperti pintu gerbang. Yang awalnya,
merupakan bangunan Gereja Mater Dei yang hancur karena kebakaran pada 1835.
Megahnya bangunan ini membuat banyak para wisatawan tertarik mengunjunginya. Setiap
harinya selalu dipenuhi dengan para turis yang ingin berfoto dengan arsitektur
keren ini.
Jadi aku dan teman-teman backpacker janjian untuk pergi kesana keesokan paginya setelah sarapan di hotel. Apalagi letaknya tak seberapa jauh dari hotel hanya berjarak sekitar 10 menit dengan langkah kakiku yang lumayan lamban. Namun sayang, meski masih jam 7 pagi The Ruins of St. Paul ini rupanya sudah lumayan rame. Padahal niatnya ingin membuat video pendek sendirian gitu.
3. Senado Square
Aku
menyebutnya alun-alunnya Macau. Yang tepat berada di jantung kota Macau. Menghabiskan sore berada di Senado Square ternyata adalah pilihan yang tepat. karena pas perutku sedang lapar-laparnya aku menemukan mbak-mbak dari Indonesia yang sedang memakan beberapa cemilan dan minuman khas Indonesia. Tanpa basa-basi aku bertanya pada mbak itu dimana membelinya? Ternyata ada satu warung makan "Rasa Sayang" yang berada di Senado Square yang menjual aneka kuliner khas Indonesia.
Aku
takjub dengan Senado Square karena banyaknya bangunan-bangunan tua dengan arsitektur
kolonial Portugis yang begitu indah. Sepertinya bangunannya sengaja dipertahankan begitu karena keindahannya.
Di Senado Square juga banyak kuliner yang dijajakan sepanjang jalan disini. Aku sempat
menikmati Egg Tart Portugis yang super lembut, manisnya pas dan sampai detik ini belum menemukan rasa yang
sama dengan yang pernah aku makan di Senado Square. Aku berharap semoga suatu saat nanti bisa mendapatkan
kesempatan berwisata ke Macau dan merasakan Egg Tart lagi.
4. Macau Mosque And Cemetery
Selain
mengunjungi beberapa tempat wisata di Macau, aku juga mengunjungi satu-satunya masjid yang ada di
Macau ini. Kebetulan salah satu teman backpackerku adalah mahasiswa dari Kairo. Jadi tujuan utamanya adalah memang berkunjung ke masjid Macau ini.
Sekilas bangunannya masjid ini memang terlihat agak tua. Berbanding terbalik dengan
segala kemewahan beberapa tempat wisata yang aku kunjungi tadi. Namun, ada satu rasa
ketenangan yang tak bisa diucapkan dengan kata-kata. Semua kelelahan batin, ketakutan dan keresahan seolah menguap disini.
Setelah aku mengambil air wudhu dan sholat berjamaah aku benar-benar merasakan pengalaman yang baru. Lalu setelah
itu aku ikut berbincang sejenak dengan imam masjidnya ini beneran terasa adem banget. Jadi selain berwisata di Macau, aku seperti menemukan satu wisata
religi yang kemungkinan nggak akan aku dapatkan di tempat lain. Aku benar-benar bersyukur telah merasakan pengalaman yang begitu berkesan dan luar biasa indah.
Rencanakan Liburan di Traveloka
Pengalaman liburanku ke Macau kemarin membuatku sangat terkesan akan negeri China. Selain Budaya, kemajuan teknologi, fasilitas umum, dan juga tempat wisatanya yang luar biasa membuatku berdecak kagum ingin mengeksplornya lebih jauh lagi.
Banyak sekali hal tak terduga yang membuatku kaya akan pengalaman baru. Tentu
saja semua pengalaman itu dapat aku gunakan kelak jika berlibur lagi ke luar
negeri. Apalagi aku yang memiliki rencana berlibur ke Hong Kong bersama
sahabatku di pertengahan bulan maret nanti.
Berbeda dengan Macau, di Hong kong aku
menemukan banyak sekali kemudahan dengan mengandalkan aplikasi Traveloka. Agar
liburanku tidak berantakan aku membuat itinerary lebih terperinci agar waktu 4 hari yang aku agendakan menjadi efektif.
- Pesan Tiket pesawat PP Jakarta - Hong Kong di Traveloka. Aku memesan tiket penerbangan Singapore Airlines. Dengan total harga tiket pesawat pulang-pergi Rp3.879.000.
- Pesan Hotel terdekat dengan tempat wisata
yang dituju, aku memesan beberapa hotel yang berbeda agar mendapatkan pengalaman baru. Memesannya tentu menggunakan Traveloka.
- Pesan Hong Kong Airport Express Train one way dengan harga Rp 120.000 dan MTR Tourist Day Pass Rp 129.000
- Pesan 4G eSIM for Southeast Asia, Hongkong & Macao by GoHub lewat Traveloka.
- Pesan beberapa tiket wisata lewat Traveloka Xperience.
- Disneyland. Tiket Disneyland 1 hari dan 2 kali makan Rp 1.677.347
- Ngong Ping
Cable Car. Untuk Crystal Cabin one way Rp 397.073
Setelah berbagai urusan tiket pesawat, hotel, jaringan internet,
transportasi serta tiket wisata sudah aku booking lewat Traveloka, maka hampir
80% persiapan untuk rencana liburan ke Hong Kong bareng Traveloka selesai. Ah semudah
itu kan membuat rencana liburan kalau mendengarkan suara hati dan menjalani hidup sesuai dengan cara kita sendiri? #LifeYourWay
Tempat Wisata Impian dan Alasannya.
Hong Kong memang masuk dalam salah satu wishlist negara impianku sejak beberapa tahun yang lalu. Selain karena aku memang sangat tertarik dengan budaya serta tempat wisata Hong Kong yang keren itu. Sejujurnya, aku punya alasan rahasia yang bahkan orang terdekatku nggak tahu, yaitu (eh, janji ini rahasia kita saja ya😉) :
1. Mewujudkan
Mimpi Menjadi Princess Satu Malam di Disneyland
Sejak kecil aku selalu dibacakan dongeng
tentang Princess oleh Ibuku. Dongeng yang mengenalkanku akan kisah Putri
Tidur ‘Sleeping Beauty’ ataupun kisah Putri Salju dan Tujuh Kurcaci. Sampai
kini, kisah-kisah itu terasa nyata dan menempati satu ruang tersendiri di lubuk
hatiku. Aku masih berharap suatu saat bisa mewujudkan impianku untuk menjadi
seorang Princess meskipun hanya satu malam.
Liburan yang sesuai suara hatiku adalah
berlibur ke Hong kong. Mewujudkan salah satu mimpiku untuk menjadi seorang
Princess dengan menginap di hotel Disneyland yang berada Sunny Bay, Lantau. Aku nggak perduli meskipun beberapa orang bilang buat apa sih punya mimpi kog menginap di hotel semahal itu? Bagiku itu adalah impian, sah-sah saja dong kalau aku akan berusaha mewujudkan mimpiku itu.
2. Surganya Travel Blogger & Food Blogger
Sebagai seorang Travel Blogger, Hong Kong adalah surganya destinasi wisata yang harus dikunjungi. Begitu banyak tempat wisata baik yang theme park seperti Disneyland, dan Ocean Park. begitu juga dengan wisata yang benar-benar alami seperti pegunungan, pantai, perkebunan, maupun museum dengan fasilitas yang serba modern.
Begitu juga sebagai food blogger aku sangat penasaran
sekali bisa menjelajahi wisata Hong Kong yang selama ini hanya bisa aku lihat
di layar gadget. Aku berharap suatu saat bisa benar-benar kesana menikmati sedapnya berbagai kuliner khas Hong Kong yang menggoda selera serta bisa
menuliskannya kembali di blog tak lupa membuat video pendek untuk konten di social
media. Aah impian banget ini. Sekedar informasi di Hong Kong sekarang banyak sekali tersebar restaurant muslim lho, jadi jangan takut tidak menemukan makanan halal ya.
3. Negara Aman dan Mudah
Aku banyak mendengar cerita dari beberapa teman traveler kalau Hong Kong merupakan negara yang keamannya terjamin. Hampir di setiap sudut banyak tersebar cctv. Begitu juga dengan banyaknya koko Polisi yang selalu patroli. Jadi hampir dipastikan tingkat kejahatannya berkurang banyak.
Kemudahan Transportasinya juga menjadi nilai plus buatku menjadi memilih Hong Kong sebagai destinasi wisata impian. di Hong Kong itu tak ada istilah yang jauh. Sejauh-jauhnya tidak lebih dari 3 jam untuk menjangkau tempat wisata yang bisa didatangi. Begitu banyak moda transportasi yang sangat mudah dicari. mulai dari MTR, LRT, Tram,Bis besar, minibus, Taxi dan kapal ferry.
Belajar Bahasa Lokal
Kita hidup sekali di dunia ini. Jadi kalau
memiliki impian yuk berusaha diwujudkan. Seperti impianku untuk liburan ke Hong
Kong pasti akan sangat bahagia apabila ada kesempatan kesana. Untuk mewujudkan
mimpiku itu aku sering mengulik setiap detail wisatanya. Hal-hal apa saja yang
dapat aku lakukan disana serta tak lupa aku juga belajar sedikit-sedikit percakapan
simple bahasa Chinese Cantonese dan bahasa Inggris. Hal ini aku lakukan agar tak terlalu gagap bila
kelak ada kesempatan liburan kesana. karena tak semua orang Hong Kong bisa berbahasa Inggris. Contohnya percakapan seperti dibawah ini dan masih banyak lagi.
- Harganya ini berapa? : Liti keito jin'a?
- Aku mau beli itu : Ngo yiu mae koti
- Namamu siapa? : Lei Kiu memenga?
- Berapa Umurmu : Lei keito Soi,a?
- Tunggu Sebentar : Tang Yat Can
- Aku mau pergi ke (Menunjukan alamat) bagaimana perginya? Ngo yiu Hoe ... tim hoe a?
- Apakah kamu orang Indonesia?: Lei hamai yannei yan?
- Masih harus berapa lama lagi ? : Cung you keto Loi a?
- Dimana terminal bis nya? : Pasi cam hai pinna?
Belajar Kebiasaan Metode pembayaran warga Lokal
Memiliki octopus card adalah suatu keharusan ketika berlibur di Hong Kong, terlebih jika liburannya mandiri secara backpacker. Seperti kebiasaan orang Hong Kong yang menggunakan Octopus card (Patadong) untuk membayar berbagai transaksi ketika naik kendaraan umum. Harga Octopus card ini senilai HKD 150 (Deposit HKD 50, dan saldo kartu 100). Kita bisa top up ulang di berbagai minimart seven eleven, Circle K ataupun di costumer service MTR. Octopus card memiliki berbagai manfaat diantaranya :
1. Pembayaran naik MTR (Mass Transit Railways/Tedit)
2. Pembayaran naik KCR (Kowloon Canton Railways/Foje)
3. Pembayaran Bus Umum. Baik bus tingkat (Pasi) ataupun minibus (Siupa)
4. Pembayaran Kapal Ferry (Sun)
5. Pembayaran Tram (Ding-ding/Teng-Teng) Keliling Hong Kong dengan Tram ini seru lho. Jauh dekat kita hanya membayar HKD 3)
6. pembayaran di aneka supermarket, restaurant, vending machine dan photo box.
Itinerary Liburan Cara Aku di Hong Kong Bareng Traveloka
Menurutku, musim semi (antara bulan maret -
bulan mei) adalah waktu yang sangat tepat untuk berlibur ke Hong Kong. Dimana cuaca
sudah tidak terlalu dingin. Biasanya suhu udara berkisar antara 18-23 derajat Celsius.
Sehingga sangat nyaman untuk bepergian, tak perlu berkeringat seperti ketika
musim panas. Jadi badan tidak terasa cepat lelah.
Oh ya di musim semi begini
biasanya bunga-bunga akan bermekaran di taman-taman kota sehingga terlihat
sangat instagramable. Seperti di Victoria Park pada tanggal 10-19 maret 2023 akan diadakan Hong Kong Flower Show yang begitu indah dan mempesona.
Hari 1, Staycation di Hotel Disneyland.
Tiba di Hong Kong International (HKIA) Chek Lap Kok jam 13:55. Kalau proses lancar kurang dari 1 jam kita sudah bisa keluar bandara. Sebaiknya dilanjut makan siang dulu di bandara, mengingat sebentar lagi petualangan akan segera dimulai. Ada berbagai fast food yang bisa dijadikan pilihan pengganjal perut seperti KFC ataupun Mcdonalds.
Setelah kenyang lalu kita melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta Airport Expres one way ke Tsing Yi. Lalu pindah MTR ke arah Tung Chung dan turun ke Sunny Bay. Lalu pergi ke Disneyland Resort. Percayalah segala kepenatan perjalanan panjang ini akan menguap sesampainya di hotel karena akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang ada. Bangunan bak istana megah bergaya Victoria siap menyambut kedatangan kita.
Check in hotel, Staycation dan mari wujudkan impian menjadi princess satu malam di hotel Disneyland. Untuk mewujudkan impian ini aku memesan paket dekorasi kamar bertema sehingga aku mendapatkan kamar yang sesuai dengan tema pilihanku banget berikut pernak-pernik dan platter makanan penutup. Untuk paket dekorasi kamar bertema aku menambahkan HK$ 1.099. Sementara untuk kamar hotelnya aku memesan di Traveloka sebesar Rp 2.967.000. Dah lah uang bisa dicari tapi impian harus di nomer satukan.
Hari ke 2, Hong Kong Disneyland
Setelah sampai di Hong Kong, maka berwisata ke Disneyland adalah yang utama untukku. Aku sengaja pergi kesana di hari kedua karena mengelilingi Disneyland ini memang membutuhkan tenaga yang extra karena luas wilayahnya mencapai 27,5 hektare. Beragam
wahana permainan bisa dijumpai di tempat ini. Mulai dari Toy Story Land,
Adventureland, Main Street, U.S.A., Frozen Land serta Marvel Area.
Yang paling membuatku sangat exited adalah di Bibbidi Bobbidi Boutique, karena di boutique ini ada kostume princess Disney favorite seperti Elsa (Frozen), Belle, Cinderella, Aurora, Snow White hingga Ariel. Selain itu kita juga bisa bermain Magic mirror untuk mendengarkan dongeng kisah putri kerajaan.
Menutup petualangan malam hari dengan menyaksikan Fireworks Show yang biasa dimulai pukul 9 malam diiringi dengan lagu A whole New World, Beauty and The Beast dll. aku sungguh penasaran menyaksikan langsung permainan fireworks yang indah nan romantis dengan background Disney Castle itu.
Pilihan yang sangat tepat adalah berbelanja Merchandise Disney di Disneyland ini karena sudah pasti kita mendapatkan produk-produk yang ori dengan thema Disneyland. Sesekali memberi reward pada diri sendiri itu membahagiakan lho. Disini tersedia ratusan jenis souvenir yang bagus-bagus banget. Dijamin bakal membuat kalap ingin memborong semuanya
Ittinerary hari ke 3, Lantau Island
1. Ngong Ping
360
Masih di Lantau Island, di hari ke tiga ini aku akan ke Ngong
Ping 360. Ngong Ping 360 sendiri sebenarnya merupakan kereta Gondola untuk transportasi menuju Ngong
Ping di Pulau Lantau dengan tujuan pergi ke Po Lin Monastery dan Patung Tian Tan Buddha (Patung Budha Besar).
Perjalanan dengan menggunakan gondola Ngong Ping 360 ini kurang lebih selama 25 menit.
Selama perjalanan kita bisa menyaksikan pemandangan Pulau Lantau dari
ketinggian. Aku memilih menggunakan kabin kristal yang harganya agak sedikit mahal ketimbang kabin standart. Dengan kabin kristal lantainya terbuat dari kaca. Dengan
begitu, bisa merasakan sensasi yang jauh lebih indah dengan melihat langsung pemandangan di bawah kaki.
Di sekitaran Ngong Ping ini juga ada berbagai tempat makan vegetarian yang bisa dijadikan pilihan kuliner makan siang sebelum melanjutkan perjalanan ke spot wisata selanjutnya. Namun jika tidak ingin makan berat pilihan Li-Nong Tea House ini juga bisa menjadi alternatif pilihan yang menyenangkan.
2. Patung Tian Tan Buddha
Tian Tan Buddha atau yang biasa dikenal dengan Patung Buddha Besar. Merupakan patung Buddha raksasa yang terbuat dari perunggu. disebut raksasa karena tingginya mencapai 34 meter dan bobotnya mencapai 250 ton.
Patung ini berada di area perbukitan di Ngong Ping, Pulau Lantau. Untuk melihat patung Buddha raksasa ini dari dekat aku harus menaiki 268 anak tangga dulu. Sesampainya di puncak bukit, juga ada enam patung perunggu lain yang berukuran lebih kecil yang disebut The Offering of Six Devas. Berkunjung ke Tian Tan Buddha ini gratis. Namun, jika ingin memasuki ruangan yang ada di bawah patung akan dikenakan tiket masuk seharga HK$60.
3. Po Lin Monaster
Po Lin Monastery merupakan sebuah kompleks kuil yang dibangun pada tahun 1906. Yang mana merupakan salah satu kuil Buddha tertua yang ada di Hong Kong. Di sini, ada tiga patung Buddha yang menjadi ciri khas Po Lin Monastery. Tiga patung tersebut merepresentasikan kehidupan Buddha di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Pada Polin Monastery ini sekarang ada bangunan baru yang disebut The Grand Hall of Ten Thousand Buddha (10 ribu patung Buddha) yang berdiri di atas tanah seluas 6.000 meter persegi.
Yang aku suka dari Po Lin Monastery ini adalah pintu gerbangnya yang berdiri dengan megah. Aku berharap bisa berfoto disini dengan menggenakan Hanfu (pakaian Putri kerajaan China) aih kenapa aku jadi kebanyakan impian gini sih wkwkkw.
Sepulang dari Ngong Ping aku memilih menggunakan Bus dari Lantau Island ke Tung Chung MTR station. Dengan biaya HK$ 18,7. Bukan mau sok irit, tapi perjalanannya luar biasa indah dengan pemandangan pepohonan yang menghijau di kanan kirinya serta jalan yang berkelok-kelok. Menurutku perjalanan ini wajib banget dirasakan. Perjalanan wisata hari ke tiga aku tutup dengan mengunjungi Park Island. Dari MTR station Tung Chung, aku melanjutkan perjalanan ke Tsing Yi dan menaiki Shuttle Bus yang khusus ke Park Island.
4. Park Island (Mawan)
Park Island sebenarnya merupakan salah satu perumahan di Hong Kong. Namun oleh pengembangnya dibuat beberapa tempat wisata untuk umum yang sayang banget dilewatkan apabila sudah berada di Hong Kong. Suasananya yang indah dan menenangkan benar-benar menjadi tempat wisata impian untuk meluangkan satu sore disini.
Noah Ark merupakan bahtera replika Nabi Nuh yang sangat megah. terdapat 67 pasang hewan yang dulu diceritakan ikut berlayar pada kapal ini. Selain itu juga ada film 4 Dimensi yang menceritakan kehidupan nabi Nuh, Nabi Isa serta Nabi Musa. Selain fasilitas di dalam gedung juga ada fasilitas di luar gedung seperti Ark garden, Ark Life, Education Expo, Treasure House, Noah Advanture Land, Solar Tower dan Nature garden. Tiket masuk ke dalam Noah Ark ini sebesar HK$198
Setelah lelah keliling Noah Ark yang ada lima lantai itu. Saatnya bermain air di Pantai Mawan Tung Wan Beach. Letaknya hanya bersebelahan dengan Noah Ark. Bermain di pantai ini sungguh menyenangkan. Selain bersih, aman tentu saja gratis. Dari pantai ini pemandangan Tsing Ma Bridge terlihat dengan jelas sekali dan tentu saja sangat indah. Bermain Ke pantai Menutup wisata hari ketiga.
Ittinerary hari ke 4, Causeway Bay, Wanchai
1. Causeway Bay
Hari terakhir di Hong Kong. Namun bukan berarti aku nggak bisa kemana-mana lagi. kebetulan aku semalam menginap di Causeway Bay. Tempat yang bisa dibilang sangat strategis yang bisa dijangkau kemanapun.
Pagi hari rencananya akan melihat pameran Hong Kong Flower Show yang berada di lapangan Victoria. Sudah pas-pasin waktunya tentu aku nggak pengen melewatkannaya bukan? Tiket masuk Hong Kong flower Show ini HK$14. terbilang murah dengan pengalaman indah yang bisa aku dapatkan disana.
2. Wanchai
Sarapan pagi aku memilih makan aneka dimsum Halal yang ada di masjid And Osman Ramju Shaddick Islamic Centre Canteen, Wanchai. Tepatnya ada di lantai 5. Dari lapangan Victory sebenarnya bisa berjalan kaki, namun untuk menghemat waktu serta menikmati sensasi naik Tram keliling kota, aku memilih naik Tram dan turun di Wanchai.
Dimsum disini ini sangat menggoda. Lagipula memakannya tanpa ada rasa was-was halal atau tidaknya. Harganya juga terbilang terjangkau. Berkisar antara HK$ 13-20 saja. Setelah kenyang sarapan pagi aku menyempatkan diri Sholat dhuha di masjid And Osman Ramju Shaddick Islamic Centre ini.
Perjalanan wisata di Wanchai ini aku lanjutkan dengan mengunjungi Golden Bauhinia Square. Yang merupakan kebanggaan bagi warga
Hong Kong. Golden Bauhinia Square adalah
patung simbol penyerahan Kembali Hong kong pada pemerintahan China pada tahun
1997. Patung The Forever Bauhinia ini terletak di area Expo Promenade. Area Golden Bauhinia Square ini lumayan rame karena memang menjadi tujuan wisatawan asing jika berkunjung ke Hong Kong. Terlebih lokasinya memang mudah ditempuh dengan menggunakan MTR turun di Wanchai station
exit A5.
Penutup
Demikian rencana liburanku bareng Traveloka. Kamu kapan memiliki rencana berlibur juga sama sepertiku? Jangan lupa Rencanakan Liburan di Traveloka ya. Satu aplikasi yang bisa mewujudkan semua impian liburanmu kemana saja.
Liburan yang sesuai kata hati #LifeYourWay Ya bareng Traveloka. Liburan itu sama seperti dengan bahagia. Kita sendiri yang menentukan, Bukan yang lain. Saatnya berani keputusan wujudkan mimpi Traveling sesuai suara hati Bareng Traveloka.