Tips Menjadi Travel Blogger

1 comment


 


Tips Menjadi Seorang Travel Blogger


Menjadi seorang travel blogger mungkin bagi sebagian orang menjadi hal yang begitu keren banget. 


Saking keren-nya terasa nggak terjangkau. Travel blogger dalam pandangan saya dulu itu membutuhkan modal yang sangat banyak banget.


Mulai dari camera, handphone, tripod sampai urusan mengisi kontennya. Stay di hotel, tiket pesawat buat mengunjungi wisatanya dll. 


Sudahlah saya sempat menyerah dan menjadi Lifestyle blogger saja. Apapun yang ada di kepala saya tuliskan, apapun kerja sama kepenulisan selama tidak melanggar keyakinan yang saya Yakini saya ambil saja.


Travel Blogger, Tanggung jawab ataukah panggilan hati?


Sampai pada waktu ada perlombaan blog di Balikpapan. Saat itu satu nasehat kecil terucapkan,


“Titip tulisan tentang wisata kota tercinta kita di blognya ya.”


“Kalau bukan kalian para Travel blogger kepada siapa lagi kami berharap”


Deg. Ah, rasanya saya tidak sehebat itu. Tapi apapun itu saya tetap mengiyakan. Meski tanggung jawab itu terasa berat, namun saya yakin saya kelak bisa menjadi seorang travel blogger yang mumpuni. Kalau nggak tercapai pada tahun ini kan masih bisa beberapa tahun lagi, Aamiin Ya Allah.


Bukankah sebelum para travel blogger itu menjadi hebat mereka juga pernah mengawalinya dari Nol. 


Mereka juga pernah mengawali bagaimana pertama kami membangun blognya, memulai dari membeli domain, hosting, lalu mengisinya perlahan-lahan dari catatan perjalanan mereka. Semua tetap membutuhkan proses. Mari semangat menyambutnya.

 

Tips menjadi seorang travel Blogger


1. Jangan sia-sia kan waktu

Kalau kalian sudah memiliki keinginan menjadi seorang travel blogger yang harus dilakukan adalah dengan tidak menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga.

Segera eksekusi dengan menuliskan bernagai perjalanan wisata yang pernah dilakukan.  Mulailah dari destinasi wisata terdekat sehingga ketika menuliskannya bisa bener-bener real.


2. Pilih Domain yang ada kata-kata travel/wisatanya.

Memilih domain adalah hal yang harus dipikirkan masak-masak. Bagaimanapun juga kelak nama suatu domain tentu akan menjadi identitas pribadi kita. 

Seperti blog saya yang kali ini memang pengen di niche travelling dan beauty, jadi saya memilih www.travelcantik.com Tapi memilih sih bebas memilih, namun yang terpenting adalah apakah domain yang kita mau masih tersedia atau tidak. Pilihlah beberapa alternatif dari nama domain yang akan kalian mau.


3. Blogspot atau Wordpress

Membicarakan pilihan blogspot dan wordpress adalah hal yang begitu menyebalkan yang tak pernah berujung.

 Padahal kita bisa banget lho memilih tanpa harus sibuk bertanya kesana kemari. Kalau kalian tidak memiliki banyak uang untuk budget blog pertahunnya tentu lebih baik memilih blogspot.  

Seperti blog saya ini masih menggunakan platform blogspot. Kalau namanya rezeki tidak terlalu berbeda kog baik blogspot maupun wordpress. Toh suatu blog yang dinilai tetaplah bobot tulisannya. Berbeda kalau sudah membicarakan hal-hal diluar konten.

Apalagi di awal memulai tentu belum begitu banyak pengunjung blognya kan? Tak masalah memilih platform blogspot 1-2 tahun pertama, nanti ketika blog sudah mulai menghasilkan bisa kog migrasi ke platform wordpress.


4. Menulis dengan sudut pandang yang berbeda

Hampir semua destinasi wisata tentu pernah diulas oleh travel blogger yang lain. Namun jangan putus asa. 

Tulislah dari sudut pandangmu sendiri dan dengan gaya bahasamu sendiri sehingga pasti terlihat berbeda. Ketika yang lain menulis begitu runut, tak mengapa lho kalian menulis dengan gaya yang fun, sedikit kocak. 

Jadi pembaca blog pun akan lebih terasa santai. Siapa tahu malahan menjadi pembaca setia blognya kan?


Bicara blog dengan niche travel, teman-teman bisa lho menggabungkan blog dengan niche Lifestyle dan Traveling. Sehingga isi blognya bisa agak bermacam-macam. Bisa menggabungkan beberapa Tips Traveling , gaya hidup dll.


Menjadi seorang travel blogger itu menyenangkan sekali, karena selalu mendapatkan  hal-hal yang baru serta  indah. 


Apa yang kita tuliskan bisa menjadi referensi orang lain, sehingga tentu saja  bermanfaat buat orang lain. Aih senengkan menjadi seorang blogger yang bermanfaat bagi orang lain?


Yuks menjadi seorang travel blogger sekarang juga, jangan ditunda lama-lama ya gaiiis. Rugi lho, orang lain sudah mendapatkan undangan ke Amrik kitanya masih gini-gini saya.. Peacee…

 

1 comment

  1. Sama sih. Aku juga masih berpikir bahwa travel blogger tuh butuh modal yang gedhe. Secara menulis kisah perjalanan gitu kan perlu berkunjung ke sana. Dan berkunjung ke tempat wisata pasti perlu dana. Hehehe

    ReplyDelete