Teman Rasa Saudara, Genggam Erat jangan Lepaskan.

1 comment



Aku masih terdiam, nggak sadar air mataku menetes begitu saja. Ada rasa sesak yang berkecamuk di dalam hati. Salah satu temanku yang seorang Blogger Semarang memutuskan pertemanan denganku. Aku tak habis pikir. Meski bukan putus resmi pakai surat atau kata-kata klise “Kita Putus ya, aku mau fokus ngeblog nih. Akhir-akhir ini jobku sudah mulai banyak” Namun aku tahu dia sudah mulai berubah.

Dulu meski kami berjauhan, terpisahkan oleh jarak apalagi Rumah di Balikpapan - Dan dia di Grand City Balikpapan eh Semarang dink. namun kami hampir setiap hari saling curcol di WAG. Aku yang terbiasa ceroboh ini suka diingatkan olehnya yang merupakan Blogger Kesehatan. Apalagi di masa pandemi kemarin. Isi chat panjaaang banget hanya mengingatkan bagaimana cuci tangan yang benar, memasak yang bergizi dan melarangoverthingking agar imun di tubuhku kuat.

Ah, aku rindu saat - saat itu. Aku rindu diperhatikan oleh teman, sahabat rasa saudara kandung lain ibu itu. Ku scrool lagi sosmednya. Banyak foto-foto dengan teman-teman satu komunitas yang di uploadnya. Yes, setelah pandemi berakhir kini kegiatan offline mulai hadir dimana-mana.

Ah, aku cemburu.

Tapi apa iya sedemikian cemburunya aku sama teman-teman yang lebih nyata ketimbang sama aku. Tapi bukankah aku juga nyata? Kubuka kembali album foto-foto traveling bersama kami di Bali 5 tahun yang lalu. Ternyata memang sudah selama itu aku tidak lagi bersua. Wajar kalau rasa sayangnya mulai luntur.

Eh ini ngomong apaan sih? kog jadi salah arah begini. Lalu aku berfikir ulang, flashback apa iya aku yang salah? Apa iya aku terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang sebenarnya tak seharusnya aku fikirkan. Aku hanya sedikit cemburu karena tak ingin kehilangan. Namun mungkin aku salah mengucapkannya sehingga membuat pertemanan kami jadi renggang.

Namun bertahan begini bukanlah sebuah solusi. Kami saling diam-diaman. Biasanya sebagai sesama blogger kami adalah teman yang asyik. Bicarain suatu job dari A-Z, membedah artikel ketika saling ikutan lomba atau bahkan saling berbagi info tentang skincare maupun kuliner yang ada.  Lalu ketika dia berubah semua terasa garing. Jadi meskipun aku sebenarnya rada gengsi, aku mau kog minta maaf duluan.  Berharap semua kembali lagi seperti sedia kala.




Kalau bingung bagaimana caranya agar teman yang berubah kembali sayang pada kita

1.       kirimin bucket bunga

Cewek, siapapun itu ketika sedang marah biasanya hanya emosi saja. Semarah apapun biasanya kalau melihat bucket bunga akan menjadi senang. Nah kalau aku sih bicara realistis. Bucket bunga itu mahal dan akan layu sebelum seminggu. Jadi mending kirimin bunga artificial yang cantik. Percayalah selain bisa buat hiasan di rumah, ruang tamu ataupun kamar juga bisa dipakai property foto ataupun bikin video. Blogger mah gitu apa-apa dipakai buat property. Kamu juga kan?

2.       Kirimin kue/chocolate yang manis-manis

Cewek kalau marah pasti akan reda dengan kue ataupun chocolate yang manis. Jangan lupa Kasih ucapan permintaan maaf juga ya.  Biar marahnya hilang.

3.       Beri Hadiah Impiannya

Sebagai bestie yang bertahun-tahun bersama dan saling mengenal pasti tahu dong kalau temannya pengen apa gitu? Yuks beliin misal pengen tas Hermes atau  sepatu YSL ya sudah, beliin aja. Eh itu sih keinginanku hehehe.

4.       Saling Silaturahim

Kalau kangen ketemu yuk. Obati kerinduan dengan saling mengunjungi, atau bertemu dimana gitu untuk traveling bareng gitu. Jadi liburan bareng teman begini selain bisa mempererat lagi pertemanan yang agak merenggang juga bisa membuat saling mengenal lagi. Rasa kebersamaan gitu bisa kembali hadir dan kuat lho.

 

1 comment

  1. nah aku paling sering kalo kangen, langsung ajakin ketemuan :D terus makan dan main barengggg

    ReplyDelete