Keseriusan Menjadi Seorang Blogger

1 comment

 

 


Menjadi seorang blogger memang bukan hal yang mudah. Hal ini sama dengan yang kak April Fatmasari lakukan ketika memilih ide bermain dengan anak-anaknya. Banyak sekali hal yang harus dipersiapkan, tak sedikit juga uang yang dikeluarkan untuk menseriusi suatu bidang apabila ingin serius dan terlihat profesional.

Bertahap, pelan-pelan namun pasti memang harus diupayakan agar bisa survive di tengah gempuran banyaknya blogger muda yang lebih keren gaya menulisnya, lebih runut dan enak dibaca. Hal ini sebenarnya cukup membuat saya agak minder. Sampai pernah terfikir ya sudahlah. Mungkin ini bukan bidang yang harus saya seriusi. Sejenak ingin banting stir dan kembali  menjadi menekuni hobby saya yang lama yaitu marathon nonton drakor sembari mengagumi oppa-oppa korea.

Eh, tapi itu mujarab lho. Mujarab untuk mengubah mindset saya yang penting saya bahagia. Saya meneruskan hobby saya, siang, pagi, malam nonton drama terus. Sembari makan, olahraga, masak, cuci piring dll. sampai di suatu titik saya tersadar. Owh hal ini tak bisa lagi dilanjutkan. Orang-orang sudah ke bulan sementara saya masih terus di Korea (dalam mimpi)

Dimulai dari berkomunitas.

Setelah saya insyaf, saya kembali mengikuti perkembangan dunia blogger via sosmed. Baik Instagram ataupun facebook. Jujur dari dua sosmed itu saya kembali menemukan semangat buat ngeblog karena menemukan salah satu pengumuman lomba menulis blog. Saat itu yang memenangkan hadiah lomba juara pertama mbak Ade Anita dan juara kedua teh Anne Adzkia. Waah mendadak semangat saya berkobar-kobar. Sekedar informasi hadiahnya adalah berlayar dengan kapal pesiar ke luar negeri kala itu. Waaah, dalam hati saya berdoa semoga semoga suatu hari nanti entah 5-10 tahun dari sekarang saya juga bisa merasakan memenangkan lomba ngeblog dengan hadiah yang begitu keren, Aamiin.

Oh ya, kenapa saya berdoa 5-10 tahun dari saat itu, karena saya cukup sadar diri kemampuan menulis saya kala itu sungguh kacau sekali. Saya harus kembali belajar menulis dari dasar. Dan Alhamdulillah Allah menemukan saya dengan berbagai komunitas yang sering mengadakan workshop, sering mengadakan Kerjasama review blog sehingga perlahan-lahan kemampuan menulis saya bisa meningkat sedikit demi sedikit.

Membeli senjata blogger

Menjadi seorang blogger sudah pasti harus memiliki senjata utama. Mau tahu nggak senjata utama seorang blogger itu apa? Computer atau laptop. Ya untuk Langkah pertama memang hanya itu dulu. Rasanya seorang blogger akan susah maju kalau senjata utamanya tidak dimiliki.

Menulis dengan menggunakan smartphone itu lelah jendral. Untuk menghasilkan satu artikel 500 kata jari tangan rasanya sudah keriting. Belum lagi kalau harus mengikuti blog walking ataupun sosmed walking. Terasa banget perihnya ujung-ujung jari tangan. jadi sebelum membeli semuanya lebih baik beli laptop dulu. Yang murah saja, nggak perlu kwalitas yang terbaik karena untuk menjadi seorang blogger yang sangat dibutuhkan hanyalah word dan excel.

Langganan beberapa aplikasi pro

Aplikasi gratis memang banyak sekali tersedia, namun selalu ada mark nya sehingga terlihat sangat tidak profesional. Kabar baiknya banyak lho aplikasi pro yang dijual dengan harga sharring. Jadi satu aplikasi bisa dipakai satu kelompok mulai dari 2-10 orang. Jadi biaya langganannya sangat terjangkau. Bahkan hanya 50k dalam setahun. Murah banget bukan?

Penutup

Demikian beberapa hal yang  telah saya lakukan dalam rangka menunjukan keseriusan saya dalam menjadi seorang blogger, ditengah kesibukan saya membuka toko offline di salah satu pusat perbelanjaan Balikpapan.

 

1 comment

  1. Jadi penyemangant juga ini..terutama buat saya yang sedang belajar merambah dunia per blogger an 😁

    ReplyDelete