Pentingnya Menerapkan Gaya Hidup Sehat Mulai dari Pola Makan

No comments

 


Kondisi tubuh yang sehat dan tidak gampang sakit tentu menjadi keinginan setiap orang. Dengan kondisi tubuh yang prima, berbagai aktivitas sehari-hari dapat dijalankan dengan efektif. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ini bisa dilakukan dengan mengatur pola makan sehat.

Dalam satu hari, waktu makan yang disarankan adalah 3 kali yaitu sarapan, makan siang dan makan malam. Selain itu, dianjurkan pula untuk menyisipkan cemilan sehat di waktu siang dan sore hari agar menjadikan pola makan 5 kali sehari.

Dengan pola makan yang baik serta frekuensi teratur, bisa membuat tubuh lebih sehat dan ideal. Sebaliknya, pola makan yang berantakan bisa mengacaukan jam biologis tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes. Lalu bagaimana cara mengatur pola makan agar sehat? Akan saya jelaskan pada artikel kali ini.

 

Cara Mengatur Asupan Pola Makan yang Sehat untuk Diet

Penting sekali bagi setiap orang untuk mengatur asupan pola makan agar baik. Jika Anda bingung bagaimana caranya, bisa mengikuti tips di bawah ini:

 

1. Pastikan untuk Selalu Sarapan

Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mereka yang sarapan dengan rutin cenderung lebih sehat dan tidak mengalami obesitas. Selain itu, resiko untuk menderita penyakit kronis juga lebih rendah. Jadi, sesibuk apapun anda jangan sampai lewat untuk sarapan.

 

2. Minum Air Putih Sebelum Makan

Mengkonsumsi air putih sebelum makan bisa meningkatkan metabolisme tubuh lebih baik hingga 24-30% serta membantu lebih banyak membakar kalori. 

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa minum air putih sekitar setengah liter setengah jam sebelum makan, membantu kita untuk membatasi asupan kalori makanan. Selain itu, juga bisa menurunkan berat badan 44% lebih banyak daripada yang tidak minum air putih sebelum makan.

 

3. Menggunakan Piring yang Lebih Kecil

Dalam membantu mengurangi porsi makan, bisa juga menggunakan piring dengan ukuran yang lebih kecil. Ini akan membantu Anda agar makanan terlihat banyak sehingga porsi yang dikonsumsi juga bisa dikontrol. Makan dengan porsi lebih kecil namun sering, akan lebih efektif dalam diet daripada langsung dalam porsi besar.

 

4. Camilan dari Buah dan Sayuran

Banyak ahli gizi yang menjelaskan bahwa salah satu hal yang membuat gagal melakukan diet adalah mengkonsumsi camilan tidak sehat. Sehingga, membuat tubuh mengkonversi kalori pada cemilan menjadi lemak. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengganti camilan Anda menjadi buah dan sayuran.

Walaupun buah dan sayuran mengandung kalori, akan tetapi serat dan air lebih tinggi komposisinya. Ini akan semakin membantu melancarkan saluran pencernaan serta menahan rasa ingin makan.

Hal yang penting bahwa sayur juga sebaiknya dimasak tanpa menambahkan kalori lain, misalnya cukup dengan dikukus atau direbus. Demikian pula dengan buah, akan lebih baik jika tidak ditambahkan pemanis atau sirup.

 

5. Melengkapi Makanan dengan Serat

Menurut para ahli gizi, serat dalam makanan sangat berguna dalam mengikat air dalam jumlah banyak sehingga makanan lebih mudah dicerna. Jadi, dengan asupan serat yang cukup maka saluran pencernaan akan lebih lancar dan memaksimalkan pembuangan zat yang tidak diperlukan tubuh.

Untuk wanita yang berusia 50 tahun ke bawah, akan lebih baik mengkonsumsi serat 25 gram per harinya. Sedangkan untuk pria, kurang lebih 38 gram. Dengan semakin meningkatkan asupan serat, juga dapat mengurangi resiko gangguan jantung atau pun diabetes tipe 2.


Pentingnya Membatasi Asupan MSG




Menurut P2PTM Kementerian Kesehatan RI, setidaknya ada lima kebiasaan yang baik untuk diterapkan dalam konteks pola makan sehat. Caranya, mulai dari membiasakan minum air putih 18 per hari atau sekitar 2 liter per hari.

Membiasakan makan buah dan sayur teratur setiap hari, lebih banyak memilih sumber makanan yang direbus atau dikukus, membatasi asupan makanan berpengawet seperti kecap, saus, pemanis, serta perasa sintetis. Terakhir, membiasakan diri untuk membaca label sebelum memilih makanan siap saji atau kemasan.

Mengurangi asupan makanan tanpa MSG juga dapat menjadi salah satu cara membuat pola makan menjadi lebih sehat. Memang, sangat disayangkan bahwa penggunaan MSG sekarang ini dianggap menjadi hal yang biasa.

Tujuannya, supaya rasa makanan menjadi lebih enak. Padahal, ada konsekuensi dari penggunaan MSG dalam jangka waktu panjang. Agar memaksimalkan pola makan supaya lebih sehat, akan lebih baik kalau mengurangi asupan MSG dengan cara mengkonsumsi makanan yang bebas dari zat ini.

 

Mie Jiwa Pagi, Mie Instan tanpa MSG

Salah satu produk yang bisa menjadi solusi mengurangi asupan MSG yaitu mie Jiwa Pagi dari Kobe. Produk ini dibuat untuk membantu Anda yang ingin lebih sehat lagi dengan mengkonsumsi mie tanpa MSG.

Mie instan sehat ini dibuat tanpa menggunakan MSG sehingga aman untuk Anda konsumsi. Komposisinya dibuat dari sayuran vitamin A, B2, B9, zat besi dan zinc. Selain itu, Mie instan tanpa MSG ini juga rendah lemak karena tidak melalui proses penggorengan. Dengan kata lain, cocok untuk dinikmati oleh Anda yang sedang menerapkan diet.

Jadi, agar memperoleh tubuh yang sehat dapat dimulai dari apa yang masuk atau dimakan. Mie Jiwa Pagi bisa membantu Anda dalam memenuhi asupan gizi lebih baik serta pola makan sehat.

No comments