Saat Buah Hati Sakit, Kapan Harus Periksa ke Dokter Spesialis Anak?

No comments

 


“Ke Dokter A lagi? “ Tanya salah satu sahabatku.

Aku mengangguk. “Iya. Raihana emang cocoknya sama dokter A, gimana dong?”

“Tapi kan hanya radang Na, ngapain juga harus ke Dokter Spesialis Anak?”

Aku diam, nggak ingin berdebat. Urusan kesehatan buah hati memang nggak bisa dianggap sepele. Nggak semua kondisi anak sama. Ada yang hanya dibawa ke dokter umum sembuh. Tapi, bahkan hanya gara-gara panas yang awalnya nggak aku anggap serius malah sempat membuat Raihana semingguan di di ruangan Nicu, berjuang antara hidup dan mati.

Belajar dari kejadian setahun yang lalu, terdapat beberapa gejala penyakit anak yang tidak bisa dianggap sepele oleh orang tua. Lantas, kapan sih perlu membawa si kecil berobat ke dokter spesialis anak ketika dirinya sakit?

Saat Buah Hati  Sakit, Kapan Harus Periksa ke Dokter Spesialis Anak?

Well, memang sih tidak setiap penyakit yang dialami anak itu membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh Dokter Spesialis Anak. Namun bukan berarti bisa menganggap enteng gangguan kesehatan yang dialami oleh si kecil. Simak beberapa tanda dan gejala si kecil perlu segera dibawa untuk periksa ke dokter spesialis anak

1. Demam Tinggi Lebih dari 3 Hari

Anda sebaiknya segera membawa si kecil yang demam ke dokter, khususnya jika kondisi tersebut terjadi pada anak yang baru saja dilahirkan atau masih berusia di bawah 2 bulan. Terlepas dari usianya, jika anak demam lebih dari 39 derajat Celsius, tidak turun dengan pemberian paracetamol, dan berlangsung lebih dari 1 hari wajib segera dibawa berobat ke dokter spesialis anak

2. Muntah Terus-menerus

Anak Anda muntah secara tiba-tiba, dan berulang beberapa kali dalam waktu yang berdekatan maka lebih baik segera berobat ke dokter. Apalagi  jika anak muntah terus-menerus, disertai darah, keluar cairan berwarna kuning atau kehijauan, tidak mau makan atau minum, dan tubuhnya semakin lemas,"

3. Mata Merah

Mata merah pada bayi yang baru lahir dapat terjadi akibat pembuluh darah yang pecah. Kondisi ini memang bisa sembuh dengan sendirinya dalam 1 hingga 2 minggu. Apabila kondisi ini tidak kunjung membaik setelah durasi tersebut, Anda mesti segera membawa si kecil ke dokter spesialis anak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

4. Pilek yang Berlangsung Lama

Pilek, sekilas memang penyakit biasa yang menyerang anak-anak. Minum es, kehujanan seolah menjadi penyebab yang sangat biasa. Namun Anda mesti segera membawa si kecil berobat ke dokter spesialis anak apabila ia mengalami pilek yang berlangsung selama 10 hingga 14 hari.

5. Perubahan Nafsu Makan dan Perilaku.

Perubahan nafsu makan pada anak yang terjadi secara tiba-tiba bisa menjadi tanda dari suatu penyakit. Anda mesti segera membawanya ke dokter apabila ia juga menolak untuk minum susu atau makan makanan favoritenya.

Anak yang sulit dibangunkan atau sering mengantuk juga merupakan suatu tanda yang harus diwaspadai. Anak yang sangat lemas, menangis lebih sering dari biasanya, atau sangat sulit untuk dihibur.

6. Susah Bernafas dan Ruam pada kulit.

Jika Anda memiliki anak berusia 2 bulan hingga 1 tahun yang bernapas sangat cepat, dan disertai dengan perubahan warna kulit menjadi pucat atau kebiruan, jangan tunda untuk segera membawanya ke dokter spesialis.

Ruam kemerahan pada anak dapat menjadi tanda bahaya, khususnya jika terjadi di sekujur tubuh dan tanpa penyebab yang jelas. Bisa jadi alergi yang dapat mengancam nyawa anak jika tidak mendapatkan pertolongan yang cepat. Jika si kecil mengalaminya baiknya segera bawa berobat ke dokter spesialis anak.

Pentingnya Peran Dokter Spesialis Anak dalam Kesehatan Anak

Kesehatan anak merupakan aspek yang sangat penting dalam perkembangan dan kehidupan seorang anak. Untuk memastikan kesehatan yang optimal, seringkali diperlukan perawatan khusus yang hanya dapat diberikan oleh seorang dokter spesialis anak.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kita harus memilih berobat ke dokter spesialis anak

1. Pengetahuan dan Keterampilan Khusus

Dokter spesialis anak telah mendapatkan pendidikan lanjutan dan pelatihan khusus dalam merawat anak-anak. Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang perkembangan fisik, mental, dan emosional anak-anak, serta penyakit atau kondisi yang umum terjadi pada anak-anak. Keahlian khusus ini memungkinkan mereka untuk memberikan perawatan yang lebih efektif dan tepat untuk anak-anak.

2. Pengalaman dalam Merawat Anak-Anak

Dokter spesialis anak telah menghabiskan bertahun-tahun dalam praktek klinis yang fokus pada perawatan anak-anak. Mereka memiliki pengalaman yang luas dalam mendiagnosis dan mengelola berbagai penyakit dan kondisi kesehatan yang mempengaruhi anak-anak. Dalam perawatan anak-anak, faktor-faktor seperti pertumbuhan dan perkembangan, serta aspek psikologis dan sosial, juga harus dipertimbangkan. Dokter spesialis anak memiliki keahlian untuk menangani aspek-aspek ini dengan baik. 

3. Penanganan yang Lebih Tepat.

Anak-anak memiliki kebutuhan dan respons kesehatan yang berbeda dibandingkan dengan orang dewasa. Dokter spesialis anak memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara berkomunikasi dengan anak-anak, membangun kepercayaan, dan mengurangi kecemasan mereka selama proses perawatan medis.

4. Konsultasi tentang Kesehatan Anak

Selain merawat penyakit dan kondisi medis pada anak, dokter spesialis anak juga dapat memberikan konsultasi tentang kesehatan anak secara umum. Mereka dapat memberikan informasi tentang nutrisi yang tepat, pola tidur yang sehat, perawatan gigi, manajemen emosi, dan pertumbuhan yang optimal. Dokter spesialis anak juga dapat memberikan nasihat mengenai kegiatan fisik yang sesuai dengan usia anak serta menjaga kesehatan anak secara keseluruhan.

 

 

No comments