Tips Berbelanja di Pusat Grosir Saat Pandemi

16 comments

 



Kali ini saya ingin berbagi tips berbelanja di Pusat Grosir saat pandemi dimana kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan apalagi harus bertemu dengan banyak orang untuk melakukan transaksi jual beli.


Apalagi ketika di pusat grosir selain harus bertemu dengan orang banyak, ada beberapa gerai yang mengharuskan kita melakukan pembayaran menggunakan uang tunai.


Sebagai pembeli barang di pusat grosir tentu kita harus menjadi konsumen cerdas dimana selain cerdas memilih barang-barang berkualitas, juga harus cerdas menjaga diri apalagi di masa pandemi yang tidak tahu pastinya kapan berakhir.


Saya memiliki bisnis ritel busana muslim dimana mengharuskan setiap beberapa bulan sekali membeli barang dari supplier atau bahasa Jawanya adalah kulakan. Ada dua cara kulakan barang yang biasa saya lakukan, diantaranya:


Barang Diantar Langsung


Biasanya ketika barang dagangan diantar ke alamat saya dengan jumlah besar setelah ada akad jual beli berdasarkan kepercayaan antara saya dengan supplier. Tentu saja sebelumnya saya rutin mengambil barang ke supplier tersebut dalam rangka membangun kepercayaan dengan mereka. Sehingga pada saat sudah menjadi langganan tetap, maka supplier barang tersebut sudah mengetahui track record saya sebagai pedagang ritel di salah satu pusat perbelanjaan di kota Balikpapan.


Ketika barang diantar langsung otomatis saya tidak bisa melakukan pengecekan satu per satu sehingga kekurangannya adalah dapat ditemukan beberapa item barang yang tidak layak jual. Namun karena saya sudah menjadi pelanggan tetap dari supplier tersebut maka ada akad yang dinamakan retur dimana saya bisa mengembalikan barang yang tak layak jual tersebut.


Datang Langsung ke Pusat Grosir


Keuntungan ketika datang langsung ke pusat grosir adalah kita dapat memilih barang yang akan dibeli untuk kemudian kita jual lagi. 

Sebagai pelaku usaha ritel saya sangat berhati-hati dalam memilih kualitas produk karena jika konsumen sudah kecewa dengan barang yang saya jual maka besar kemungkinan keesokan harinya mereka akan beralih ke pedagang lain.

Dengan datang langsung ke pusat grosir maka saya lebih leluasa dalam memilih serta mengambil keputusan jenis barang apa yang akan saya beli. Pergi ke pusat grosir juga memunculkan banyak ide akan mengembangkan penjualan ke jenis produk apa agar outlet saya semakin ramai didatangi pengunjung.

Namun tentu saja pusat grosir bukanlah tempat yang sepi akan pengunjung, bahkan sebaliknya. Di moment-moment tertentu, pusat grosir akan lebih ramai oleh pengunjung misalkan saja ketika menjelang bulan suci Ramadan maupun menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Sebelum pandemi COVID-19 merebak, pusat grosir merupakan tujuan favorit para pedagang bahkan warga pada umumnya yang hanya ingin cuci mata sekadar menghilangkan penat dengan berjalan-jalan.


Berbelanja ke Pusat Grosir Namun Tetap Happy di Masa Pandemi: Ini Tipsnya


Adanya penerapan New Normal dalam masa pandemi sekitar bulan Juni 2020 atau lebih tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri di tahun tersebut, menyebabkan adanya harapan akan bangkitnya perekonomian di Indonesia.


Tentu saja penerapan New Normal disambut baik oleh sejumlah pedagang yang membuka lapaknya di pusat grosir di setiap kota.


Namun perlu disadari walau New Normal sudah diterapkan, masih ada saja beberapa individu yang abai terhadap standar protokol kesehatan yang sering digaungkan oleh pemerintah sehingga kita sendiri sebagai pengunjung pusat grosir harus punya trik sendiri agar dapat berbelanja dengan aman dan juga nyaman.


Berikut tips sederhana dari saya ketika berbelanja ke pusat grosir, diantaranya:


Datang di jam-jam sepi pengunjung


Kalau dipikir-pikir, kok mustahil ya jika harus datang di jam sepi karena justru biasanya pedagang di pusat grosir belum membuka lapaknya jika masih terlalu pagi. Namun tak perlu kuatir, kita bisa kok mengambil celah misalnya datang ketika jam buka pusat grosir tersebut. Mungkin kelemahannya adalah mereka belum siap menggelar dagangannya namun hal itu tidak menjadi masalah jika kita sudah langganan berbelanja di lapak tersebut.


Selalu terapkan protokol kesehatan


Menggunakan masker di saat bepergian menjadi hal wajib bagi saya dan suami apalagi jika berada di keramaian. Saya selalu membawa masker cadangan jika bepergian, hand sanitizer, dan desinfektan di dalam wadah kecil yang praktis apabila dimasukkan ke dalam tas

Apabila pusat grosir yang saya kunjungi cukup ramai didatangi para pembeli, biasanya saya memakai face shield untuk pengamanan lebih ekstra saja. Bukan bermaksud berlebihan namun kita tidak akan pernah tahu kapan virus itu datang.


Hindari lapak yang ramai dikunjungi pembeli


Nah, point ketiga ini mungkin agak sulit dihindari ya karena konon katanya lapak yang ramai dikunjungi pembeli artinya memiliki kualitas barang yang bagus dan harga juga bersaing. Mungkin saja ada lapak lain di pusat grosir yang tidak terlalu ramai dikunjungi namun  memiliki kualitas sama dengan yang ramai tadi. Disinilah insting kita sebagai pembeli diuji, hehehe.


Tidak Jajan Makanan Sembarangan


Dengan tidak jajan di pusat grosir bukan berarti melarang kalian untuk membeli makanan favorit yang biasa dibeli. Hal ini saya maksudkan untuk menghindari kerumunan jika harus makan di tempat. Alangkah baiknya jika terpaksa ingin membeli makanan favorit di pusat grosir itu, maka sebaiknya membeli makanan dan dibungkus untuk dibawa pulang. Namun jika terpaksa perut sudah tak bisa diajak kompromi, pilihlah tempat makan yang mematuhi protokol kesehatan.

 

Kesimpulan


Berbelanja di pusat grosir saat pandemi tetap memerlukan protokol kesehatan bahkan kalau bisa lebih ketat dari tempat lainnya karena selain banyak manusia berlalu lalang tentu juga banyak barang serta makanan yang dijual serta disajikan dengan perlakuan berbeda-beda.


Kita sebagai pengunjung sudah seharusnya mengetahui apa yang terbaik untuk diri sendiri. Agar tidak rentan terpapar virus maka jangan lengah dan lalai dengan kondisi sekitar. Tetap jaga jarak dengan pengunjung pusat grosir lain dan tentu saja pakai masker yah!


Untuk kalian yang senang membaca artikel berisi tips kecantikan dan parenting bisa mengunjungi blognya Kak Icha, seorang blogger Sumatera Utara yang rajin update artikel mengenai dua tema tersebut.

 

 

 

 

16 comments

  1. Nah setuju nih dengan saran mbak Aisyah terutama untuk menghindari kerumunan ya..sebab saat pandemi sekarang emang wajib nih mendisiplinkan diri tapi tidak mengganggu kegiatan kita seperti mbak Aisyah yang harus kulakan untuk mengisi stok persediaan di toko

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya mbak. Gak bisa dihindari karena kebutuhan sebagai mata pencaharian. Yang pasti harus jaga kesehatan. Patuhi prokes.

      Delete
  2. Setuju banget ya meskipun pandemic kita sebagai konsumen harus cerdas dengan cara memperhatikan situasi dan juga jam ketika berbelanja di pusat grosir jangan sampai kita pergi ketika kondisi pusat pembelanjaan banyak orang yang ini mesti diperhatikan dengan baik biar menghindari virus Corona semakin banyak korban yang jatuh

    ReplyDelete
  3. Beberapa hari yang lalu di WAG Pejuang Tanos, salah seorang teman mengirimkan video di Tanah Abang. Ampunnn padatnya. Sepertinya lupa akan corona dan hanya ingat untuk lebaran. Semoga tetap dilindungi siapapun yang pergi ke tempat grosir besar seperti ini.

    ReplyDelete
  4. Kalau aku antara takut sama jenuh, hihihi. Takut sama kerumunan, jenuh lama gak jalan2. Akhirnya nekat jalan tapi mgkin di jam kerja.

    ReplyDelete
  5. Bener banget nih, mbak.. Kita harus punya niat tersendiri. Kalau aku tipe yg suka nungguin toko buka beberapa menit gitu. Biasanya lebih nyaman buat milih. Kadang malah dpt harga miring krn mereka menganggap sebagai penglaris pertama dagangan mrka 😁

    ReplyDelete
  6. Memang ada enak dan enggaknya ternyata ya kak. Alhamdulillah bisa retur. Seenggaknya bisa mempermudah ketika engga bisa datang langsung ke tempat penjualnya ya

    ReplyDelete
  7. Belum belanja grosiran, aku liat ramai dikit aja udah agak ngeri2 sedap kak.
    saat sekarang jangan lupa prokes yang nomor satu.

    ReplyDelete
  8. Di keramaian memang kita sendiri yang harus berjuang menjaga diri. Masih mending sekarang perokok udah jarang ditemui karena kewajiban bermasker. Satu tips penting lagi nih kak, kalau habis dari keramaian semacam belanja di pusat grosir, habis belanja langsung mandi pake sabun. Pakaian langsung diamankan.

    ReplyDelete
  9. Sebelum lebaran tahun ini, saya pernah melihat video di salah satu tempat grosir terbesar di jakarta dimana pengunjungnya sesak. Agak ngeri juga melihatnya. Sebisa mungkin sih memang bagusnya datang di jam yang tidak ramai apalagi kalau sudah punya langganan mungkin bisa janjian dulu.

    ReplyDelete
  10. Harus pagi banget ya biar gak ada kerumunan, jangan sampai lengah.

    ReplyDelete
  11. Agak sulit menjalankan protokol kesehatan di tempat belanja grosir. Karena cenderung padat pengunjung. Intinya sih harus kesadaran diri sendiri. Pakai masker, jaga jarak, siap handsanitizer kemana-mana.

    ReplyDelete
  12. Kalo saya memang memilih berbelanja di masa-masa sepi. Biasanya sih Kak di pertengahan pekan. Baru deh enak belanja ke grosiran.

    ReplyDelete
  13. Dulu sempat takut nih belanja di keramaian skrng untung sudah vaksin

    ReplyDelete
  14. jadi kangen sama pusat grosir ada 2 tahun aku ga kesana

    ReplyDelete
  15. Bener mba kalau bisa jangan jajan sembarangan karena riskan juga ya mba

    ReplyDelete